Luhut Ungkap Tantangan Besar Ekonomi dan Investasi Indonesia

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 09:58 WIB
Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, bahwa kondisi perekonomian dan iklim investasi di Indonesia pada masa Covid-19 saat ini sedang menghadapi era baru. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, bahwa kondisi perekonomian dan iklim investasi di Indonesia pada masa Covid-19 saat ini sedang menghadapi era baru. Namun tentunya dengan perkembangan ke arah yang positif.

"Kondisi perekonomian dan iklim investasi Indonesia sedang menghadapi era baru dengan tantangan yang besar dan belum pernah dihadapi sebelumnya,” kata Menko Luhut dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (15/10/2021).



Adapun era baru ini diterangkan, akibat Pandemi Covid-19 yang menjangkiti lebih dari 200 juta orang dan menyebabkan lebih dari 4 juta korban jiwa di seluruh dunia.

“Kedua, ancaman perubahan iklim semakin di depan mata. Ketiga, perubahan geopolitik dunia, terutama persaingan antara dua negara adidaya, Tiongkok dan Amerika Serikat. Dengan dunia yang semakin kompleks dan dinamis, masih banyak tantangan lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,” paparnya.



Meskipun tantangan ini dapat terdengar berat, saya ingin mengajak kita untuk beradaptasi dan melihat potensi dari setiap tantangan yang dihadapi.

“Kemudian upaya pengendalian Pandemi Covid-19, tentu menyebabkan pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait melakukan reformasi sistem kesehatan tanpa disadari. Bentuk-bentuk reformasi kesehatan tersebut antara lain meningkatkan kapasitas tempat tidur, obat-obatan, oksigen, dan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Ditambah dengan stimulus PEN yang terealisasi lebih dari Rp150 Triliun selama masa PPKM Darurat/Level, Menko Luhut mengungkapkan, penurunan kasus yang tajam ini telah berdampak positif terhadap kondisi ekonomi.

“Berdasarkan data-data hingga September, pemulihan ekonomi terjadi sangat cepat, yang tercermin dari indikator-indikator terkait tingkat keyakinan masyarakat, aktivitas konsumsi, dan aktivitas produksi sektor manufaktur yang sudah kembali atau mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More