Mendag Pamer Nilai Ekspor RI di Agustus 2021 Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah
Kamis, 21 Oktober 2021 - 15:52 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi memaparkan, nilai ekspor Indonesia sempat mencapai level tertinggi sepanjang sejarah yakni di bulan Agustus 2021. Neraca perdagangan juga menunjukkan tren positif, dimana selama 17 bulan terakhir mampu menjaga surplus didukung dengan nilai ekspornya.
"Surplus tertinggi terjadi pada Agustus 2021 lalu yang mencapai USD4,7 miliar dengan rekor capaian nilai ekspor tertinggi per bulan dalam sejarah Indonesia yaitu sebesar USD21,43 miliar," ujar Mendag Lutfi dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia - Digital Edition (TEI-DE) 2021, Kamis (21/10/2021).
Total ekspor Indonesia selama periode Januari hingga September 2021 juga mencatat pertumbuhan sangat baik, mencapai USD163,4 miliar atau tumbuh setiap tahunnya sebesar 40,4%. Namun Indonesia harus tetap waspada karena tantangan perdagangan global saat ini menjadi sangat kompleks.
Pandemi Covid-19 masih belum selesai, ancaman krisis energi, krisis pangan, persaingan era digital, kenaikan harga komoditas, perubahan global supply chain serta isu lingkungan dan perubahan iklim juga menjadi tantangan yang baru dan perlu diwaspadai.
"Oleh sebab itu kami terus berupaya meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia, kami terus mendorong agar struktur ekspor Indonesia tidak boleh lagi didominasi oleh barang mentah tetap ekspor dengan bernilai tambah," kata Mendag Lutfi.
Peningkatan akses pasar di negara mitra juga terus dilakukan Kemendag untuk terus mendukung pertumbuhan ekspor non migas setelah terwujudnya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Indonesia-Korea CEPA di penghujung tahun 2020.
"Tahun ini Indonesia harus berupaya memperluas akses pasar dengan berfokus pada penyelesaian perundingan perdagangan dengan negara mitra non tradisional di Asia Selatan dan Afrika," ujarnya.
Beberapa perundingan dengan negara mitra non tradisional menjadi prioritas untuk segera Kemendag selesaikan tahun ini, di antaranya dengan Uni Emirat Arab, Tunisia, Bangladesh dan Pakistan. Disamping itu, Indonesia juga berfokus pada penyelesaian perundingan Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-EU CEPA yang berpotensi besar bagi Indonesia untuk menembus pasar-pasar Eropa.
"Surplus tertinggi terjadi pada Agustus 2021 lalu yang mencapai USD4,7 miliar dengan rekor capaian nilai ekspor tertinggi per bulan dalam sejarah Indonesia yaitu sebesar USD21,43 miliar," ujar Mendag Lutfi dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia - Digital Edition (TEI-DE) 2021, Kamis (21/10/2021).
Total ekspor Indonesia selama periode Januari hingga September 2021 juga mencatat pertumbuhan sangat baik, mencapai USD163,4 miliar atau tumbuh setiap tahunnya sebesar 40,4%. Namun Indonesia harus tetap waspada karena tantangan perdagangan global saat ini menjadi sangat kompleks.
Pandemi Covid-19 masih belum selesai, ancaman krisis energi, krisis pangan, persaingan era digital, kenaikan harga komoditas, perubahan global supply chain serta isu lingkungan dan perubahan iklim juga menjadi tantangan yang baru dan perlu diwaspadai.
"Oleh sebab itu kami terus berupaya meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia, kami terus mendorong agar struktur ekspor Indonesia tidak boleh lagi didominasi oleh barang mentah tetap ekspor dengan bernilai tambah," kata Mendag Lutfi.
Peningkatan akses pasar di negara mitra juga terus dilakukan Kemendag untuk terus mendukung pertumbuhan ekspor non migas setelah terwujudnya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Indonesia-Korea CEPA di penghujung tahun 2020.
"Tahun ini Indonesia harus berupaya memperluas akses pasar dengan berfokus pada penyelesaian perundingan perdagangan dengan negara mitra non tradisional di Asia Selatan dan Afrika," ujarnya.
Beberapa perundingan dengan negara mitra non tradisional menjadi prioritas untuk segera Kemendag selesaikan tahun ini, di antaranya dengan Uni Emirat Arab, Tunisia, Bangladesh dan Pakistan. Disamping itu, Indonesia juga berfokus pada penyelesaian perundingan Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-EU CEPA yang berpotensi besar bagi Indonesia untuk menembus pasar-pasar Eropa.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda