Penambahan Pembangkit Baru Capai 15,1% hingga Kuartal III/2021
Kamis, 21 Oktober 2021 - 23:01 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penambahan pembangkit hingga kuartal III/2021 mencapai 936,62 MW atau 15,1% dari target yang sebesar 6.187,91 MW.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, penambahan pembangkit di tahun 2021 hampir dua kali lipat dari tahun 2020 yang sebesar 3.072,05 MW.
"Ini tidak lain karena program 35.000 MW akan mendekati selesai. Kebanyakan penyelesaian program pembangkit 35.000 MW," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (21/10/2021).
Menurut Rida, ada beberapa proyek yang harus mengalami kemunduran rencana commercial operation date (COD) akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan penambahan kapasitas pembangkit hingga kuartal III/2021 cukup rendah.
"Ada beberapa pembangkit yang menurut laporan dari PLN, atas kesepakatan bersama COD diundur. Ini terlihat dari capaian persentase kapasitas terpasang sampai September 2021 baru 15%," ungkapnya.
Sementara, transmisi listrik terdapat penambahan sebesar 1.910,06 kms atau 40,1% dari target sebesar 4.765,90 kms. Kemudian penambahan jaringan distribusi sebesar 9.915,63 kms atau 23,2% dari target sebesar 42.714 kms.
Selanjutnya, penambahan kapasitas Gardu Induk bertambah 4.521 MVA atau 53,4% dari target 8.460 MVA. Penambahan Gardu Distribusi terdapat peningkatan sebesar 1.002,63 MVA atau 33,2% dari target sebesar 3.022 MVA.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, penambahan pembangkit di tahun 2021 hampir dua kali lipat dari tahun 2020 yang sebesar 3.072,05 MW.
"Ini tidak lain karena program 35.000 MW akan mendekati selesai. Kebanyakan penyelesaian program pembangkit 35.000 MW," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (21/10/2021).
Menurut Rida, ada beberapa proyek yang harus mengalami kemunduran rencana commercial operation date (COD) akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan penambahan kapasitas pembangkit hingga kuartal III/2021 cukup rendah.
"Ada beberapa pembangkit yang menurut laporan dari PLN, atas kesepakatan bersama COD diundur. Ini terlihat dari capaian persentase kapasitas terpasang sampai September 2021 baru 15%," ungkapnya.
Sementara, transmisi listrik terdapat penambahan sebesar 1.910,06 kms atau 40,1% dari target sebesar 4.765,90 kms. Kemudian penambahan jaringan distribusi sebesar 9.915,63 kms atau 23,2% dari target sebesar 42.714 kms.
Selanjutnya, penambahan kapasitas Gardu Induk bertambah 4.521 MVA atau 53,4% dari target 8.460 MVA. Penambahan Gardu Distribusi terdapat peningkatan sebesar 1.002,63 MVA atau 33,2% dari target sebesar 3.022 MVA.
(ind)
tulis komentar anda