Pakar: Brand yang Cool dan Agile jadi Gambaran Merek Masa Depan

Selasa, 02 November 2021 - 11:19 WIB
Pengamat bisnis dan pakar brand dari Inventure, Yuswohady. Foto/Instagram yuswohady
JAKARTA - Pengamat bisnis dan pakar merek dari Inventure Yuswohady menilai, saat ini terdapat merek-merek atau brand yang diproyeksikan menjadi gambaran brand masa depan Indonesia. Dia menyebutnya dengan istilah Indonesia's Cool+Agile Brands.

"Istilah cool+agile brands untuk generasi baru brand Indonesia yang mayoritas usianya kurang dari 10 tahun berdiri dan mampu melakukan blitzscaling cepat sekali. Mereka ini adalah anak kandung disrupsi," ujar Yuswo dalam webinar di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Beberapa merek yang disebutnya sebagai gambaran masa depan diantaranya Ruangguru, SiCepat, Kitabisa, Kopi Kenangan, Javara, Sociolla, eFishery, Element Bike, Kredivo, MS Glow, Erigo, Compass Shoes, Never Too Lavish, Kutus Kutus, dan lain-lain.





Merek-merek tersebut, menurut dia, disebut cool karena memiliki karakter inovator, muda, fresh, punya mindset baru, dan mengimplementasikan model bisnis baru.

Kamudian, disebut agile karena lahir dan dibesarkan di tengah gonjang-ganjing triple disruptions. "Triple disruptions merupakan perubahan yang disebabkan digital, millennial, dan terakhir ini adalah pandemi," jbebernya.

Dia melanjutkan, merek baru memiliki karakter lekat dengan disrupsi yang sudah berada di dalam DNA bisnis mereka. Oleh karena itu, mereka mampu memanfaatkan disrupsi sebagai sumber kesuksesan. "Kuncinya dua, mereka piawai melakukan digitalisasi dan mumpuni melakukan adaptasi," katanya.



Yuswohady juga menilai merek-merek tersebut sedang melakukan pembilasan merek lama secara masif. Merek-merek lama dan konvensional seperti Coca Cola, McD, Nike, kini semakin di orbit terluar. Sementara brand-brand digital seperti Amazon, Apple, Google, Facebook, Tencent, Alibaba, mendominasi orbit dalam, di peringkat paling atas.

Berdasarkan formasi World's Most Valuable Brands, sambung dia, terlihat jelas bahwa proses pembilasan merek tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga sudah menjadi fenomena global.

"Brand-brand lama kini mulai facing-off tergantikan oleh cool+agile brands yang umumnya adalah brand digital. Bagi para brand-builder pesannya jelas be a digital brand or you will die," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More