Jokowi Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Komitmen Investasi Rp467 T Dikantong
Kamis, 04 November 2021 - 09:11 WIB
JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Putra Mahkota Abu Dhabi serta Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menghasilkan sejumlah komitmen bisnis dan investasi senilai USD32,7 miliar atau setara Rp467,9 Triliun (Kurs Rupiah Rp14.311/USD). Pertemuan itu berlangsung 2,5 jam di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (3/11/2021).
“Hari ini Presiden Republik Indonesia telah melakuklan pertemuan dengan Crown Prince Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan,” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11/2021).
Retno berkata, dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagi macam isu termasuk masalah keja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.
Menlu Retno berujar, kedua pemimpin membahas kemajuan kerja sama investasi antara kedua negara. Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA).
Indonesia telah memiliki TCA dengan Uni Emirat Arab (UEA) sejak 29 Juli 2020. Dimana itu merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi. Menurut Retno dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
"Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," katanya
Selain itu Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
"Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru," ujarnya.
“Hari ini Presiden Republik Indonesia telah melakuklan pertemuan dengan Crown Prince Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan,” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga
Retno berkata, dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagi macam isu termasuk masalah keja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.
Menlu Retno berujar, kedua pemimpin membahas kemajuan kerja sama investasi antara kedua negara. Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA).
Indonesia telah memiliki TCA dengan Uni Emirat Arab (UEA) sejak 29 Juli 2020. Dimana itu merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi. Menurut Retno dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
"Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," katanya
Selain itu Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
"Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru," ujarnya.
tulis komentar anda