Hotel Indonesia Group Terapkan SOP Baru untuk New Normal
Kamis, 04 Juni 2020 - 23:51 WIB
JAKARTA - Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi saat ini, sangat berdampak bagi sektor industri perhotelan. Kondisi itu juga membuat perubahan kebiasaan dan gaya hidup masyarakat selama pandemi.
Melihat hal itu, Hotel Indonesia Group bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menerapakan standar operasional prosedur (SOP) untuk era "New Normal". Skenario normal baru yang diterapkan menjadi SOP baru ini merupakan bagian penting bangkitnya industri pariwisata dan perhotelan.
CEO Hotel Indonesia Group, Qodie Ibrahim mengatakan Hotel Indonesia Group yang merupakan hotel operator milik negara, mengambil peran penting dalam mempersiapkan standar operasional yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Untuk itu, perusahaan sudah dari awal mempersiapkan serangkaian SOP yang sesuai dengan kondisi masa ini.
"Kami dari awal sudah mempersiapkan SOP untuk masa pandemi, recovery dan juga New Normal. SOP-SOP tersebut kami siapkan dikarenakan hotel-hotel yang kami operasikan masih beroperasi dan siap untuk mendukung pemerintah pusat ataupun daerah dalam menanggulangi Covid-19," kata Qodie Ibrahim dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Ia menjelaskan SOP yang terbagi dalam 3 kategori waktu seperti SOP Pandemic HIT, Recovery dan New Normal mengacu pada ketentuan international WHO dan juga Dinas Kesehatan.
"SOP-SOP tersebut sudah dibagikan dan kami trainingkan ke hotel-hotel kami dan juga hotel-hotel lain, salah satunya hotel yang sudah menerapkan SOP kami adalah 14 unit milik Hotel Indonesia Natour, Inaya Bay Komodo Labuan Bajo, Jatiluhur Valley and Resort dan Grand Inna Daira Palembang," ujar Qodie Ibrahim.
Sementara itu, Business Development Manager Hotel Indonesia Group Sugiri Rachmansyah Nugraha mengatakan SOP yang kami buat memang bisa langsung diaplikasikan oleh hotel-hotel terkait mulai hotel bintang 3 hingga bintang 5, tim memang membuat SOP tersebut sangat lengkap.
SOP tersebut mengatur banyak sekali protokol-protokol yang harus dilakukan mulai dari penjemputan tamu, pembersihan kamar, meeting rooms, persiapan makanan, hingga spa therapis.
"Penerapan SOP ini sangat penting bagi industri perhotelan. Jika biasanya hotel operator lain lebih memilih untuk tidak membagikan SOP mereka, kami malah memberikan SOP kami untuk bisa disesuaikan oleh PHRI dan dibagikan ke hotel-hotel yang lain," terang Giri.
Melihat hal itu, Hotel Indonesia Group bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menerapakan standar operasional prosedur (SOP) untuk era "New Normal". Skenario normal baru yang diterapkan menjadi SOP baru ini merupakan bagian penting bangkitnya industri pariwisata dan perhotelan.
CEO Hotel Indonesia Group, Qodie Ibrahim mengatakan Hotel Indonesia Group yang merupakan hotel operator milik negara, mengambil peran penting dalam mempersiapkan standar operasional yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Untuk itu, perusahaan sudah dari awal mempersiapkan serangkaian SOP yang sesuai dengan kondisi masa ini.
"Kami dari awal sudah mempersiapkan SOP untuk masa pandemi, recovery dan juga New Normal. SOP-SOP tersebut kami siapkan dikarenakan hotel-hotel yang kami operasikan masih beroperasi dan siap untuk mendukung pemerintah pusat ataupun daerah dalam menanggulangi Covid-19," kata Qodie Ibrahim dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Ia menjelaskan SOP yang terbagi dalam 3 kategori waktu seperti SOP Pandemic HIT, Recovery dan New Normal mengacu pada ketentuan international WHO dan juga Dinas Kesehatan.
"SOP-SOP tersebut sudah dibagikan dan kami trainingkan ke hotel-hotel kami dan juga hotel-hotel lain, salah satunya hotel yang sudah menerapkan SOP kami adalah 14 unit milik Hotel Indonesia Natour, Inaya Bay Komodo Labuan Bajo, Jatiluhur Valley and Resort dan Grand Inna Daira Palembang," ujar Qodie Ibrahim.
Sementara itu, Business Development Manager Hotel Indonesia Group Sugiri Rachmansyah Nugraha mengatakan SOP yang kami buat memang bisa langsung diaplikasikan oleh hotel-hotel terkait mulai hotel bintang 3 hingga bintang 5, tim memang membuat SOP tersebut sangat lengkap.
SOP tersebut mengatur banyak sekali protokol-protokol yang harus dilakukan mulai dari penjemputan tamu, pembersihan kamar, meeting rooms, persiapan makanan, hingga spa therapis.
"Penerapan SOP ini sangat penting bagi industri perhotelan. Jika biasanya hotel operator lain lebih memilih untuk tidak membagikan SOP mereka, kami malah memberikan SOP kami untuk bisa disesuaikan oleh PHRI dan dibagikan ke hotel-hotel yang lain," terang Giri.
(bon)
tulis komentar anda