Menko Luhut: RI Tak Bisa Lagi Mengandalkan Ekspor Komoditas

Sabtu, 20 November 2021 - 08:41 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia tidak bisa mengandalkan model ekonomi masa lalu apabila ingin menjadi negara maju di 2045. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia tidak bisa mengandalkan model ekonomi masa lalu apabila ingin menjadi negara maju di 2045. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa kali menekankan pentingnya hilirisasi.

Sambung Luhut mengungkapkan, pasca pandemi, Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi yang lebih besar. Dibutuhkan pertumbuhan ekonomi hingga 6% untuk dapat mencapai visi Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045.

“Untuk mencapai sasaran tersebut, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan model ekonomi masa lalu, yang hanya mengandalkan ekspor komoditas . Indonesia harus bergerak menjadi negara industri, salah satunya dengan upaya hilirisasi SDA,” ucap Menko Luhut Binsar saat memberikan kuliah umum di Seskoad, Bandung dikutip Sabtu (20/11/2021).





Menurutnya keberhasilan menurunkan kasus Covid-19 mendorong pemulihan ekonomi yang cepat. Dimana terlihat pada pada aktivitas industri manufaktur dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang mengalami ekspansi tertinggi pada Oktober 2021.

“PMI Manufaktur Indonesia telah mencetak rekor pada Oktober 2021 dan merupakan salah satu yang terbaik di negara ASEAN,” kata Luhut.



Menko Luhut mencatat PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Maret dan April 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan pada angka 27,5.

“Berbeda halnya pada saat PPKM diberlakukan awal Juli 2021 lalu, terjadi sedikit penurunan. Namun langsung mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Oktober dan telah mencapai 57,2,” paparnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More