Teknologi Digital Mengubah Wajah Dunia Kerja, Intip Peluangnya
Rabu, 24 November 2021 - 15:47 WIB
JAKARTA - Keberadaan teknologi digital diprediksi bakal mampu mengubah peta karir di suatu negara termasuk Indonesia. Jika 10 tahun lalu, banyak lulusan perguruan tinggi memilih untuk melamar pekerjaan sebagai karyawan dan merintis karir di kantor-kantor yang sudah mapan, kini para lulusan professional itu bisa membuka kantor mereka sendiri secara digital.
Peluang usaha rintisan bagi lulusan universitas yang ingin menjejaki karir secara mandiri ini menjadi sorotan Murray Hurps, Director of Entrepreneurship University of Technology Sidney (UTS).
Dalam webinar UTS Katadata bertema “The Future of The Digital Economy in Indonesia”, Director of Enterprenuership UTS ini mengatakan, bahwa teknologi digital sangat membuka kesempatan bagi orang-orang yang memiliki kemampuan.
“Dengan teknologi digital orang bisa dengan mudah mendapatkan klien atau konsumen. Kemampuan profesional yang dimiliki bisa dikolaborasikan dengan kesempatan yang terbuka karena teknologi digital mendekatkan segalanya,” kata Murray.
Murray mencontohkan, kalau dulu seorang lulusan akuntansi harus bekerja di kantor akuntansi yang sudah mapan. Kini para lulusan professional itu bisa jadi menawarkan jasanya sendiri secara digital.
“Jadi di masa depan, mereka yang baru lulus tidak perlu cemas dengan karir karena mereka bisa menciptakan pekerjaan sendiri,” kata Murray.
Di sesi yang sama, dengan moderator Mariam Kartikatresni dari UTS, Harya Putra, CPO & Co-Founder, Warung Pintar Group mengatakan, bahwa peluang dan inovasi tercipta dengan sangat cepat saat ini, semua berkat teknologi digital. Di akar rumput seperti sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), teknologi digital telah diakses oleh para pengusaha kecil yang ingin usahanya bisa lebih maju.
Warung Pintar Group menciptakan sebuah aplikasi bernama Warung Pintar untuk memajukan usaha pemilik warung tradisional. Dengan aplikasi tersebut, pemilik usaha bisa memonitor warung seperti jumlah keuntungan, pengeluaran, serta stok barang.
Peluang usaha rintisan bagi lulusan universitas yang ingin menjejaki karir secara mandiri ini menjadi sorotan Murray Hurps, Director of Entrepreneurship University of Technology Sidney (UTS).
Dalam webinar UTS Katadata bertema “The Future of The Digital Economy in Indonesia”, Director of Enterprenuership UTS ini mengatakan, bahwa teknologi digital sangat membuka kesempatan bagi orang-orang yang memiliki kemampuan.
“Dengan teknologi digital orang bisa dengan mudah mendapatkan klien atau konsumen. Kemampuan profesional yang dimiliki bisa dikolaborasikan dengan kesempatan yang terbuka karena teknologi digital mendekatkan segalanya,” kata Murray.
Murray mencontohkan, kalau dulu seorang lulusan akuntansi harus bekerja di kantor akuntansi yang sudah mapan. Kini para lulusan professional itu bisa jadi menawarkan jasanya sendiri secara digital.
“Jadi di masa depan, mereka yang baru lulus tidak perlu cemas dengan karir karena mereka bisa menciptakan pekerjaan sendiri,” kata Murray.
Di sesi yang sama, dengan moderator Mariam Kartikatresni dari UTS, Harya Putra, CPO & Co-Founder, Warung Pintar Group mengatakan, bahwa peluang dan inovasi tercipta dengan sangat cepat saat ini, semua berkat teknologi digital. Di akar rumput seperti sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), teknologi digital telah diakses oleh para pengusaha kecil yang ingin usahanya bisa lebih maju.
Warung Pintar Group menciptakan sebuah aplikasi bernama Warung Pintar untuk memajukan usaha pemilik warung tradisional. Dengan aplikasi tersebut, pemilik usaha bisa memonitor warung seperti jumlah keuntungan, pengeluaran, serta stok barang.
tulis komentar anda