Luncurkan KRASmart, Krakatau Steel Pede Dongkrak Penjualan
Jum'at, 26 November 2021 - 23:54 WIB
JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan platform digital KRASmart, aplikasi marketplace, untuk pembelian produk baja yang ditawarkan emiten. Saat ini aplikasi sudah tersedia di Google Playstore maupun App Store.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebut, peluncuran platform digital itu menjadi indikator transformasi perusahaan. Saat ini emiten dengan kode saham KRAS itu terus melakukan upaya transformasi dengan meningkatkan penjualannya.
"Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan konsumen melakukan transaksi pembelian kapan dan di mana pun, sehingga nantinya akan meningkatkan penjualan, produktivitas, dan efisiensi masing-masing sales force,” ujar Silmy dalam peluncuran KRASmart di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (26/11/2021).
Platform penjualan ini, kata Silmy, menyediakan berbagai produk baja milik Krakatau Steel yang terintegrasi dari produk baja hulu hingga produk baja hilir, sehingga mempermudah konsumen.
"Ini kan terintegrasi dan konsumen dapat berbelanja produk baja sama seperti marketplace retail yang umumnya digunakan untuk consumer goods," tutur dia.
Dia juga meyakini, KRASmart akan membawa perubahan bagi industri baja yang selama ini melakukan penjualan secara konvensional. Indonesia, kata dia, memiliki potensi yang sangat besar di sektor ekonomi digital sehingga Krakatau Steel sudah mengantisipasi tantangan era digital ke depannya
"KRASmart Marketplace sangat penting untuk pembukaan pasar-pasar baru dan penetrasi pasar produk-produk hilirisasi,” lanjut Silmy.
Tidak hanya KRASMart Marketplace, program digitalisasi lainnya yang sudah dilakukan di antaranya, aplikasi salesforce digitization, digital control tower, KRASmart Connect, dan KRASsoptima.
Dia mencatat, digitalisasi yang terjadi di Krakatau Steel berdampak baik bagi peningkatan kinerja. Hingga Oktober 2021 KRAS telah berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,05 triliun dengan nilai penjualan Rp26,5 triliun, meningkat 73,19 % dari sebelumnya sebesar Rp15,3 triliun di periode yang sama di tahun 2020.
“Di tahun 2022 kami memproyeksikan peningkatan penjualan hingga 26%, terlebih dengan adanya platform digital ini. Kami yakin Krakatau Steel akan dapat meluaskan pangsa pasarnya bahkan hingga ke berbagai negara tujuan ekspor baru selama mereka dapat mengakses KRASmart marketplace,” pungkasnya.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebut, peluncuran platform digital itu menjadi indikator transformasi perusahaan. Saat ini emiten dengan kode saham KRAS itu terus melakukan upaya transformasi dengan meningkatkan penjualannya.
"Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan konsumen melakukan transaksi pembelian kapan dan di mana pun, sehingga nantinya akan meningkatkan penjualan, produktivitas, dan efisiensi masing-masing sales force,” ujar Silmy dalam peluncuran KRASmart di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (26/11/2021).
Platform penjualan ini, kata Silmy, menyediakan berbagai produk baja milik Krakatau Steel yang terintegrasi dari produk baja hulu hingga produk baja hilir, sehingga mempermudah konsumen.
"Ini kan terintegrasi dan konsumen dapat berbelanja produk baja sama seperti marketplace retail yang umumnya digunakan untuk consumer goods," tutur dia.
Dia juga meyakini, KRASmart akan membawa perubahan bagi industri baja yang selama ini melakukan penjualan secara konvensional. Indonesia, kata dia, memiliki potensi yang sangat besar di sektor ekonomi digital sehingga Krakatau Steel sudah mengantisipasi tantangan era digital ke depannya
"KRASmart Marketplace sangat penting untuk pembukaan pasar-pasar baru dan penetrasi pasar produk-produk hilirisasi,” lanjut Silmy.
Tidak hanya KRASMart Marketplace, program digitalisasi lainnya yang sudah dilakukan di antaranya, aplikasi salesforce digitization, digital control tower, KRASmart Connect, dan KRASsoptima.
Dia mencatat, digitalisasi yang terjadi di Krakatau Steel berdampak baik bagi peningkatan kinerja. Hingga Oktober 2021 KRAS telah berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,05 triliun dengan nilai penjualan Rp26,5 triliun, meningkat 73,19 % dari sebelumnya sebesar Rp15,3 triliun di periode yang sama di tahun 2020.
“Di tahun 2022 kami memproyeksikan peningkatan penjualan hingga 26%, terlebih dengan adanya platform digital ini. Kami yakin Krakatau Steel akan dapat meluaskan pangsa pasarnya bahkan hingga ke berbagai negara tujuan ekspor baru selama mereka dapat mengakses KRASmart marketplace,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda