Sarinah Tegaskan Kesiapan Promosikan Produk Lokal ke Pasar Global
Rabu, 08 Desember 2021 - 13:31 WIB
JAKARTA - Pemulihan ekonomi dan perdagangan global menjadi momentum emas bagi Indonesia untuk kembali memacu ekspor dan perdagangan ke mancanegara, tak terkecuali ekspor produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) .
PT Sarinah (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di sektor ritel turut mendukung produk UMKM lokal unggulan untuk dipasarkan baik secara nasional maupun internasional.
Sekretaris Perusahaan Sarinah Haslinda Triekasari mengatakan, besarnya potensi pasar global dapat dilihat dari nilai ekspor produk fashion muslim Indonesia di masa pandemi (Januari-Agustus 2021) yang angkanya menembus Rp41,3 triliun. Untuk memasuki pasar global, kata dia, para pelaku UMKM dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
“Salah satu peranan yang diemban Sarinah adalah membantu pemasaran produk dalam negeri ke pasar global seperti-produk produk unggulan Sarinah yang antara lain furnitur, produk rotan, kerajinan tangan, batik, dan komoditas lainnya,” ujarnya pada diskusi tentang potensi pasar Mesir, Timur Tengah dan Eropa, di Jakarta, dikutip Rabu (8/12/2021).
Menurut Haslinda, upaya berkelanjutan yang dilakukan Sarinah untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pentas dunia menjadi bukti kesiapan Sarinah untuk memperluas perdagangan produk khas Nusantara ke pasar mancanegara.
Dia menegaskan, duta besar dan atase perdagangan Indonesia di seluruh negara juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan pemasaran produk-produk dalam negeri ke pasar global.
Sebelumnya, guna memperluas pemasaran produk UMKM nasional, Kementerian BUMN menjalin kerja sama dengan pengusaha dari beberapa negara. Salah satunya adalah pendiri Dufry, sebuah perusahaan duty free terkemuka dunia, Luis Andres N Holzer.
Dufry memiliki dan mengoperasikan 2.400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2,5 miliar orang/tahun. Dufry adalah market leader global bisnis duty free dan juga pemilik jaringan retail shop Hudson Corporation di Amerika Serikat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kerja sama dengan Dufry telah dirintis tahun 2020 lalu, di mana Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya.
Sebagai informasi, acara diskusi tentang potensi pasar mancanegara digelar sebagai rangkaian dari Jakarta Content Week 2021 (Sarinah Jaktent) yang telah berlangsung secara daring pada 10-14 November 2021 dan dilanjutkan acara luring pada 1-12 Desember 2021 di Gedung Sarinah yang hingga kini masih dalam proses pemugaran.
PT Sarinah (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di sektor ritel turut mendukung produk UMKM lokal unggulan untuk dipasarkan baik secara nasional maupun internasional.
Sekretaris Perusahaan Sarinah Haslinda Triekasari mengatakan, besarnya potensi pasar global dapat dilihat dari nilai ekspor produk fashion muslim Indonesia di masa pandemi (Januari-Agustus 2021) yang angkanya menembus Rp41,3 triliun. Untuk memasuki pasar global, kata dia, para pelaku UMKM dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
“Salah satu peranan yang diemban Sarinah adalah membantu pemasaran produk dalam negeri ke pasar global seperti-produk produk unggulan Sarinah yang antara lain furnitur, produk rotan, kerajinan tangan, batik, dan komoditas lainnya,” ujarnya pada diskusi tentang potensi pasar Mesir, Timur Tengah dan Eropa, di Jakarta, dikutip Rabu (8/12/2021).
Menurut Haslinda, upaya berkelanjutan yang dilakukan Sarinah untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pentas dunia menjadi bukti kesiapan Sarinah untuk memperluas perdagangan produk khas Nusantara ke pasar mancanegara.
Dia menegaskan, duta besar dan atase perdagangan Indonesia di seluruh negara juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan pemasaran produk-produk dalam negeri ke pasar global.
Sebelumnya, guna memperluas pemasaran produk UMKM nasional, Kementerian BUMN menjalin kerja sama dengan pengusaha dari beberapa negara. Salah satunya adalah pendiri Dufry, sebuah perusahaan duty free terkemuka dunia, Luis Andres N Holzer.
Dufry memiliki dan mengoperasikan 2.400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2,5 miliar orang/tahun. Dufry adalah market leader global bisnis duty free dan juga pemilik jaringan retail shop Hudson Corporation di Amerika Serikat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kerja sama dengan Dufry telah dirintis tahun 2020 lalu, di mana Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya.
Sebagai informasi, acara diskusi tentang potensi pasar mancanegara digelar sebagai rangkaian dari Jakarta Content Week 2021 (Sarinah Jaktent) yang telah berlangsung secara daring pada 10-14 November 2021 dan dilanjutkan acara luring pada 1-12 Desember 2021 di Gedung Sarinah yang hingga kini masih dalam proses pemugaran.
(ind)
tulis komentar anda