Tuai Kontroversi, Ini 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jum'at, 10 Desember 2021 - 13:08 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali menuai perhatian publik saat pilar pada proyek tersebut ambruk hingga menimpa ekskavator. Berikut beberapa fakta seputar kereta cepat. Foto/Dok
JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali menuai perhatian publik. Baru-baru ini, pilar pada proyek tersebut ambruk hingga menimpa ekskavator.

Sebelumnya, proyek ini juga jadi buah bibir gegara dituding sebagai penyebab banjir di beberapa titik di tol Jakarta-Cikampek 2020 lalu. Selain itu, terdapat insiden pencurian pipa yang menggegerkan banyak pihak.

MNC Portal Indonesia telah merangkum fakta-fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jumat (10/12/2021).

1. Progress Pengerjaan 79%



Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyebutkan, progress kereta cepat saat ini sudah mencapai 79%. "Saat ini progress sudah 79%," ujar Didiek, Rabu (8/12/2021) lalu.

Mengutip data MNC Portal Indonesia, titik konstruksi yang akan jadi fokus penyelesaian ke depan ialah pengeboran 3 tunnel yang tersisa dari 13 tunnel yang ada di jalur KCJB.

Ketiga tunnel prioritas itu adalah tunnel 2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta: tunnel 4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta; dan tunnel 6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Kemudian, pengerjaan dilakukan di erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di DK 134 dan DK 134 di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Lalu, pekerjaan subgrade 18#, 19#, dan 20# yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta serta percepatan pembangunan untuk stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar juga dikebut.

2. Ditargetkan Beroperasi 2022
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More