Sama-sama Mengelola Bandara, Ini Beda Kondisi AP II dan AP I

Senin, 13 Desember 2021 - 16:36 WIB
Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Muhammad Awaluddin mengklaim struktur keuangan perseroan masih tercatat baik saat ini ketika AP I justru mengkonfirmasi utangnya mencapai Rp 32,7 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Muhammad Awaluddin mengklaim struktur keuangan perseroan masih tercatat baik saat ini. Meski mengakui ada utang yang harus dibayarkan, perkara itu masih bisa dikelola secara baik.

Meski begitu, Awaluddin enggan menyebut berupa nominal utang yang ditanggung pihaknya saat ini. Berbeda dengan AP I, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I justru telah mengkonfirmasi utangnya encapai Rp 32,7 triliun hingga November 2021.





Jumlah itu terdiri dari sindikasi perbankan dan obligasi sebesar Rp 28 triliun dan kewajiban yang harus dibayarkan kepada karyawan dan supplier senilai Rp 4,7 triliun.

"Masalah kondisi keuangan kami cukup beruntung, komposisi utang masih kami bisa manage," ujar Awaluddin saat ditemui wartawan Hotel Sari Pacific, Senin (13/12/2021).

Awaluddin mencatat, pengelolaan utang perseroan yang dipandang baik lantaran mayoritas proyek penugasan pemerintah sudah diselesaikan. Misalnya, pembangunan terminal hingga runway bandar udara ( Bandara ) baru.

Akibatnya, arus kas atau cash flow perusahaan pun membaik. Meski begitu, dia tidak menapikan bila pandemi Covid-19 ikut berdampak pada pendapatan perusahaan.

"Jadi beberapa pembangunan bandara terminal baru, runway, atau kapasitas bandara rata-rata sudah selesai sebelum pandemi. Sebagian proyek strategis sudah selesai. Terminal 3 sudah selesai 2016-2017, ekstension terminal 3 sudah selesai 2019. Ini bisa membantu cashflow kami manage setelah pandemi," kata dia.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More