Wamendag Optimis Surplus Neraca Perdagangan Akan Terus Berlanjut
Selasa, 14 Desember 2021 - 18:49 WIB
JAKARTA - Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan . Hal itu diyakini akan terus meningkat seiring keterlibatan Indonesia dalam meratifikasi sejumlah perjanjian dagang internasional.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Konferensi Nasional Hukum Bisnis BINUS University mengatakan, kedepannya Indonesia tentu tidak hanya mengandalkan ekspor produk-produk konvensional seperti Hortikultura, CPO, namun juga akan menangkap peluang e-commerce yang semakin besar pasarnya.
"Indonesia juga harus mulai mempersiapkan produk-produk unggulan baru seperti game online sebagai produk ekspor Indonesia di masa depan. Bahkan ekspor produk ini tidak membutuhkan transportasi yang kompleks karena semua transaksi dilakukan secara virtual," ungkap Wamendag Jerry dalam siaran pers, Selasa (14/12/2021).
Senada dengan Wamendag, Muhammad Reza Syariffudin Zaki, dosen Business Law BINUS University juga percaya bahwa perjanjian RCEP sebagai perjanjian terbesar kedua di dunia setelah WTO sekarang akan mampu memompa semua produk Indonesia untuk menguasai pasar ASEAN dan wilayah lainnya.
Menurutnya, Indonesia saat ini mulai aktif membangun pembukaan perdagangan dan investasi yang semakin kompetitif dan kolaboratif sehingga produk barang dan jasa Indonesia akan mulai ditingkatkan kadar kualitasnya untuk bisa bersaing di pasar luar negeri.
Dalam konferensi ini juga turut diluncurkan buku Hukum Perdagangan Internasional yang diterbitkan oleh Prenadamedia karya Muhammad Reza Syariffudin Zaki atau Reza Zaki dalam rangka mendorong literasi mengenai kajian di bidang hukum perdagangan internasional bagi akademisi dan praktisi.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Konferensi Nasional Hukum Bisnis BINUS University mengatakan, kedepannya Indonesia tentu tidak hanya mengandalkan ekspor produk-produk konvensional seperti Hortikultura, CPO, namun juga akan menangkap peluang e-commerce yang semakin besar pasarnya.
"Indonesia juga harus mulai mempersiapkan produk-produk unggulan baru seperti game online sebagai produk ekspor Indonesia di masa depan. Bahkan ekspor produk ini tidak membutuhkan transportasi yang kompleks karena semua transaksi dilakukan secara virtual," ungkap Wamendag Jerry dalam siaran pers, Selasa (14/12/2021).
Senada dengan Wamendag, Muhammad Reza Syariffudin Zaki, dosen Business Law BINUS University juga percaya bahwa perjanjian RCEP sebagai perjanjian terbesar kedua di dunia setelah WTO sekarang akan mampu memompa semua produk Indonesia untuk menguasai pasar ASEAN dan wilayah lainnya.
Menurutnya, Indonesia saat ini mulai aktif membangun pembukaan perdagangan dan investasi yang semakin kompetitif dan kolaboratif sehingga produk barang dan jasa Indonesia akan mulai ditingkatkan kadar kualitasnya untuk bisa bersaing di pasar luar negeri.
Dalam konferensi ini juga turut diluncurkan buku Hukum Perdagangan Internasional yang diterbitkan oleh Prenadamedia karya Muhammad Reza Syariffudin Zaki atau Reza Zaki dalam rangka mendorong literasi mengenai kajian di bidang hukum perdagangan internasional bagi akademisi dan praktisi.
(fai)
tulis komentar anda