Indef Beberkan Startup yang Jadi Incaran Investor
Rabu, 15 Desember 2021 - 11:31 WIB
JAKARTA - Saat ini terdapat enam sektor startup yang menjadi incaran investor dalam 10 tahun mendatang. Keenam sektor itu adalah ritel, logistik, fintech, healthtech, edutech, dan agritech.
Ekonom Indef, Nailul Huda, mengatakan pandemi menciptakan tren pembelajaran jarak jauh sehingga permintaan edutech meningkat tajam. Bahkan ada startup edutech yang mendapat permintaan hingga tiga kali lipat.
"Nah ini sangat dipengaruhi kebijakan pemerintah yang membatasi ruang gerak masyarakat. Jadi siswa belajar dari rumah yang membuat permintaan edutech meningkat tiga kali lipat saat pandemi," ujar Huda dalam Power Breakfast IDX, Rabu (15/12/2021).
Ke depannya, serapan edutech akan mengalami peningkatan. Menurut Huda, data Google menunjukkan bahwa ke depannya masih ada permintaan edutech 22% setelah pandemi atau ketika orang sudah kembali sekolah offline.
"Jadi sebelum pandemi sudah ada permintaan positif sektor edutech. Pandemi kemudian mengakselerasi permintaan," katanya.
Huda menyebut beberapa startup edutech yang terus berkembang dan memegang pangsa pasar edutech di Indonesia, seperti RuangGuru dan Zenius. Selain pandemi, program yang dijalankan pemerintah juga turut meningkatkan permintaan edutech.
"Program Kartu Prakerja mengakselerasi penggunaan dari edutech. Nah ke depannya saya rasa, meski tidak setinggi pada saat pandemi, edutech tetap tumbuh positif , karena orang sudah mulai bergeser kepentingannya ke online," jelas Huda.
Huda menambahkan untuk edutech sendiri tidak menggantikan pendidikan formal, karena aplikasi tersebut substitusi dari berbagai macam bimbingan belajar atau bimbel. Jadi edutech melengkapi pendidikan formal dan menjadi pilihan yang bagus bagi masyarakat, terutama pelajar.
Ekonom Indef, Nailul Huda, mengatakan pandemi menciptakan tren pembelajaran jarak jauh sehingga permintaan edutech meningkat tajam. Bahkan ada startup edutech yang mendapat permintaan hingga tiga kali lipat.
"Nah ini sangat dipengaruhi kebijakan pemerintah yang membatasi ruang gerak masyarakat. Jadi siswa belajar dari rumah yang membuat permintaan edutech meningkat tiga kali lipat saat pandemi," ujar Huda dalam Power Breakfast IDX, Rabu (15/12/2021).
Ke depannya, serapan edutech akan mengalami peningkatan. Menurut Huda, data Google menunjukkan bahwa ke depannya masih ada permintaan edutech 22% setelah pandemi atau ketika orang sudah kembali sekolah offline.
"Jadi sebelum pandemi sudah ada permintaan positif sektor edutech. Pandemi kemudian mengakselerasi permintaan," katanya.
Huda menyebut beberapa startup edutech yang terus berkembang dan memegang pangsa pasar edutech di Indonesia, seperti RuangGuru dan Zenius. Selain pandemi, program yang dijalankan pemerintah juga turut meningkatkan permintaan edutech.
"Program Kartu Prakerja mengakselerasi penggunaan dari edutech. Nah ke depannya saya rasa, meski tidak setinggi pada saat pandemi, edutech tetap tumbuh positif , karena orang sudah mulai bergeser kepentingannya ke online," jelas Huda.
Huda menambahkan untuk edutech sendiri tidak menggantikan pendidikan formal, karena aplikasi tersebut substitusi dari berbagai macam bimbingan belajar atau bimbel. Jadi edutech melengkapi pendidikan formal dan menjadi pilihan yang bagus bagi masyarakat, terutama pelajar.
(uka)
tulis komentar anda