Skenario New Normal Ala Waskita Beton Precast
Selasa, 09 Juni 2020 - 01:11 WIB
JAKARTA - Setelah selama dua bulan menjalankan Work From Home (WFH), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah bersiap menghadapi normal baru atau New Normal. Perusahaan menyusun protokol kesehatan untuk melangsungkan kegiatan Work From Office (WFO).
Protokol itu bertujuan untuk memberikan informasi sebagai panduan untuk seluruh pegawai dan pimpinan di lingkungan perusahaan dalam upaya perlindungan panduan pekerja, pelanggan, pemasok, rekanan/mitra kerja dan stakeholder lainnya dalam rangka antisipasi sekenario normal baru di lingkungan perusahaan.
“Melalui protokol ini perusahaan ingin mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi seluruh pegawai dari risiko terjangkit Covid-19,” ujar Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast dalam keterangan resminya di Jakarta.
Selain protokol kesehatan, perusahaan memberikan panduan bekerja agar memastikan proses bisnis tetap berjalan baik dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan pegawai, produktifitas, efektifitas serta efisiensi.
Perusahaan juga membentuk Tim Crisis Center yang bertugas melaksanakan upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, melaporkan perkembangan Covid-19 kepada Ketua Tim Covid-19 Crisis Center, dan melaksanakan arahan Kementerian BUMN perihal Informasi Hotline Corona Virus Desease 2019 BUMN Command Center.
Tim itu, menyusun Protokol Crisis Center yang berisi pedoman mengenai perilaku pegawai, pengelolaan kesehatan lingkungan dan pegawai, pengelolaan aktivitas kerja, pengelolaan proses bisnis, pengelolaan unit bisnis (plant, batching plant, quarry, proyek), dan pengelolaan komunikasi dan informasi.
Jarot memastikan, perusahaan sudah melakukan rapid test kepada seluruh pekerja sebelum melaksanakan WFO baik di kantor pusat maupun seluruh unit bisnis. Hal ini dilakukan supaya mengetahui kesehatan para pegawai dan dapat melakukan pertolongan bagi pekerja yang menunjukkan gejala Covid-19.
Adapun pengelolaan aktivitas kerja bagi pegawai yang melakukan WFO, yaitu saat berangkat kerja seluruh pekerja harus memastikan berada dalam kondisi fit dan bugar, memakai masker, menerapkan physical distancing, menggunakan kendaraan pribadi, dan khusus untuk seluruh pekerja yang menggunakan kendaraan umum difasilitasi transportasi penjemputan dan pengantaran yang disediakan oleh perusahaan.
Perusahaan juga telah memasang sekat antar meja pekerja dalam upaya pencegahan virus Covid-19 di ruang kerja. Kemudian ketika berada di kantor, pekerja mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, mengisi absen melalui aplikasi, dan mengisi Form Pencegahan Penyebaran Corona melalui QR Code yang disediakan, melakukan jaga jarak minimal 1 meter.
Tidak berbagi meja dan peralatan pribadi, tidak melepas masker, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meeting dengan membatasi jumlah peserta sebanyak 50%-60% dari total jumlah peserta atau melakukan teleconference menggunakan berbagai media. Pekerja juga dianjurkan untuk menghindari keramaian saat istirahat, membawa makan siang/makanan ringan dari rumah.
Sambung Jarot menyatakan bahwa perusahaan akan patuh dan konsisten menjalankan protokol WFO dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala. “Harapannya keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dapat terjamin sehingga dapat melakukan aktivitas pekerjaan dengan aman dan nyaman,” tutupnya.
Protokol itu bertujuan untuk memberikan informasi sebagai panduan untuk seluruh pegawai dan pimpinan di lingkungan perusahaan dalam upaya perlindungan panduan pekerja, pelanggan, pemasok, rekanan/mitra kerja dan stakeholder lainnya dalam rangka antisipasi sekenario normal baru di lingkungan perusahaan.
“Melalui protokol ini perusahaan ingin mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi seluruh pegawai dari risiko terjangkit Covid-19,” ujar Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast dalam keterangan resminya di Jakarta.
Selain protokol kesehatan, perusahaan memberikan panduan bekerja agar memastikan proses bisnis tetap berjalan baik dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan pegawai, produktifitas, efektifitas serta efisiensi.
Perusahaan juga membentuk Tim Crisis Center yang bertugas melaksanakan upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, melaporkan perkembangan Covid-19 kepada Ketua Tim Covid-19 Crisis Center, dan melaksanakan arahan Kementerian BUMN perihal Informasi Hotline Corona Virus Desease 2019 BUMN Command Center.
Tim itu, menyusun Protokol Crisis Center yang berisi pedoman mengenai perilaku pegawai, pengelolaan kesehatan lingkungan dan pegawai, pengelolaan aktivitas kerja, pengelolaan proses bisnis, pengelolaan unit bisnis (plant, batching plant, quarry, proyek), dan pengelolaan komunikasi dan informasi.
Jarot memastikan, perusahaan sudah melakukan rapid test kepada seluruh pekerja sebelum melaksanakan WFO baik di kantor pusat maupun seluruh unit bisnis. Hal ini dilakukan supaya mengetahui kesehatan para pegawai dan dapat melakukan pertolongan bagi pekerja yang menunjukkan gejala Covid-19.
Adapun pengelolaan aktivitas kerja bagi pegawai yang melakukan WFO, yaitu saat berangkat kerja seluruh pekerja harus memastikan berada dalam kondisi fit dan bugar, memakai masker, menerapkan physical distancing, menggunakan kendaraan pribadi, dan khusus untuk seluruh pekerja yang menggunakan kendaraan umum difasilitasi transportasi penjemputan dan pengantaran yang disediakan oleh perusahaan.
Perusahaan juga telah memasang sekat antar meja pekerja dalam upaya pencegahan virus Covid-19 di ruang kerja. Kemudian ketika berada di kantor, pekerja mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, mengisi absen melalui aplikasi, dan mengisi Form Pencegahan Penyebaran Corona melalui QR Code yang disediakan, melakukan jaga jarak minimal 1 meter.
Tidak berbagi meja dan peralatan pribadi, tidak melepas masker, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meeting dengan membatasi jumlah peserta sebanyak 50%-60% dari total jumlah peserta atau melakukan teleconference menggunakan berbagai media. Pekerja juga dianjurkan untuk menghindari keramaian saat istirahat, membawa makan siang/makanan ringan dari rumah.
Sambung Jarot menyatakan bahwa perusahaan akan patuh dan konsisten menjalankan protokol WFO dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala. “Harapannya keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dapat terjamin sehingga dapat melakukan aktivitas pekerjaan dengan aman dan nyaman,” tutupnya.
(akr)
tulis komentar anda