Pacu Pertumbuhan Nasabah, KB Bukopin Bidik Pasar Pencinta Drakor
Jum'at, 17 Desember 2021 - 17:22 WIB
JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk terus menggenjot pertumbuhan nasabah dengan sejumlah inovasi. Baru-baru ini, emiten berkode BBKP itu mengincar pasar masyarakat pecinta drama korea alias drakor sebagai target pertumbuhan dalam beberapa waktu ke depan.
Direktur Operasi KB Bukopin Helmi Fakhrudin mengungkapkan, pertambahan nasabah baru dapat menjadi pendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan.
"Bank memiliki target pasar sangat potensial, kami menyebutnya Indo-Korea link (Korean Link). Stategi rebranding juga terus kami lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan, tentu saja K-drama akan jadi target pasar kami," ujarnya dalam Public Expose (pubex) PT Bank KB Bukopin Tbk, Jumat (17/12/2021).
Helmi mengaku sedang mempersiapkan hal tersebut guna menggarap potensi pertumbuhan nasabah. Adapun strategi menyasar para pecinta drama Korea juga dilakukan sebagai strategi rebranding perusahaan.
"Strategi rebranding juga terus kami lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan juga kepercayaan nasabah baru. Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk itu," bebernya.
Helmi mencermati potensi Korean Link tersebut bakal tersalurkan mengingat pertumbuhan konsumen digital di Indonesia. Dia menyebut, ada peningkatan dari pengguna perbankan digital aktif mencapai 78%.
Berdasarkan materi pubex, jumlah unduhan aplikasi digital Wokee mengalami peningkatan 265% year-on-year (yoy), dengan total akun yang juga meningkat mencapai 120% yoy. Adapun transaksi pengguna aktif aplikasi KB Bukopin Mobile Banking juga tumbuh 255%, dengan transaksi yang ikut menguat sebanyak 229%.
Per Desember 2021, BBKP mampu mendapatakan 31.000 nasabah baru dengan pertumbuhan bisnis Korean-Link yang signifikan sebesar Rp10,5 triliun deposit dan pinjaman baru mencapai Rp263,8 miliar.
Direktur Operasi KB Bukopin Helmi Fakhrudin mengungkapkan, pertambahan nasabah baru dapat menjadi pendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan.
"Bank memiliki target pasar sangat potensial, kami menyebutnya Indo-Korea link (Korean Link). Stategi rebranding juga terus kami lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan, tentu saja K-drama akan jadi target pasar kami," ujarnya dalam Public Expose (pubex) PT Bank KB Bukopin Tbk, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga
Helmi mengaku sedang mempersiapkan hal tersebut guna menggarap potensi pertumbuhan nasabah. Adapun strategi menyasar para pecinta drama Korea juga dilakukan sebagai strategi rebranding perusahaan.
"Strategi rebranding juga terus kami lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan juga kepercayaan nasabah baru. Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk itu," bebernya.
Helmi mencermati potensi Korean Link tersebut bakal tersalurkan mengingat pertumbuhan konsumen digital di Indonesia. Dia menyebut, ada peningkatan dari pengguna perbankan digital aktif mencapai 78%.
Berdasarkan materi pubex, jumlah unduhan aplikasi digital Wokee mengalami peningkatan 265% year-on-year (yoy), dengan total akun yang juga meningkat mencapai 120% yoy. Adapun transaksi pengguna aktif aplikasi KB Bukopin Mobile Banking juga tumbuh 255%, dengan transaksi yang ikut menguat sebanyak 229%.
Per Desember 2021, BBKP mampu mendapatakan 31.000 nasabah baru dengan pertumbuhan bisnis Korean-Link yang signifikan sebesar Rp10,5 triliun deposit dan pinjaman baru mencapai Rp263,8 miliar.
(ind)
tulis komentar anda