Menteri Teten Siapkan Ekosistem Sehat untuk Kembangkan Kewirausahaan Sosial
Jum'at, 24 Desember 2021 - 19:51 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM tengah menyiapkan ekosistem yang sehat guna mendukung tumbuh kembang kewirausahaan sosial untuk dunia yang lebih baik. Tujuannya, agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan sosial ke depan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, perpres soal kewirausahaan tinggal menunggu penetapan. Selanjutnya adalah penyediaan akses pembiayaan inklusif, serta fasilitasi pelatihan dan pemasaran usaha.
"Juga, penyiapan koperasi modern sebagai lembaga yang tangguh dan adapatif," ucap Teten di Jakarta, Jumat (24/12/2021).
Bagi Teten, sebenarnya, prinsip kewirausahaan sosial telah lama dijalankan. Yakni, ada dalam diri koperasi. "Di koperasi, kita tidak hanya menjalankan ekonomi, tapi harus menjalankan misi sosial demi kesejahteraan anggota," jelas Teten.
Bahkan, lebih dari itu, melalui koperasi, akan memiliki posisi tawar yang kuat lantaran terhubung dengan sektor hulu hingga hilir. Pun mudah mendapatkan akses pembiayaan.
Teten menambahkan, bisnis sosial amatlah berbeda dengan lembaga amal. Bisnis sosial mengemban misi sosial, namun mampu mandiri.
"Ada begitu banyak cara dalam menjalankan bisnis sosial," imbuh Teten.
Misalnya, pertama, memproduksi dan menjual produk makanan bergizi tinggi dengan harga murah dengan target orang miskin dan anak-anak kurang mampu. Kedua, pengembangan sistem energi terbarukan dan dijual dengan harga terjangkau pada masyarakat terpencil yang kesulitan akses energi. Ketiga, mendaur ulang sampah, limbah, dan produk buangan lain.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, perpres soal kewirausahaan tinggal menunggu penetapan. Selanjutnya adalah penyediaan akses pembiayaan inklusif, serta fasilitasi pelatihan dan pemasaran usaha.
"Juga, penyiapan koperasi modern sebagai lembaga yang tangguh dan adapatif," ucap Teten di Jakarta, Jumat (24/12/2021).
Bagi Teten, sebenarnya, prinsip kewirausahaan sosial telah lama dijalankan. Yakni, ada dalam diri koperasi. "Di koperasi, kita tidak hanya menjalankan ekonomi, tapi harus menjalankan misi sosial demi kesejahteraan anggota," jelas Teten.
Bahkan, lebih dari itu, melalui koperasi, akan memiliki posisi tawar yang kuat lantaran terhubung dengan sektor hulu hingga hilir. Pun mudah mendapatkan akses pembiayaan.
Teten menambahkan, bisnis sosial amatlah berbeda dengan lembaga amal. Bisnis sosial mengemban misi sosial, namun mampu mandiri.
"Ada begitu banyak cara dalam menjalankan bisnis sosial," imbuh Teten.
Misalnya, pertama, memproduksi dan menjual produk makanan bergizi tinggi dengan harga murah dengan target orang miskin dan anak-anak kurang mampu. Kedua, pengembangan sistem energi terbarukan dan dijual dengan harga terjangkau pada masyarakat terpencil yang kesulitan akses energi. Ketiga, mendaur ulang sampah, limbah, dan produk buangan lain.
Lihat Juga :
tulis komentar anda