Layanan Terpadu Satu Atap Dorong Pemuda Blitar Jadi TKI

Selasa, 28 Desember 2021 - 23:23 WIB
Pemuda di Blitar lebih tertarik bekerja di luar negeri. Foto/ilustrasi
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Blitar atas pembentukan Layanan Terpadu Satu Atap bagi Calon Pekerja Migran dan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) yang responsif gender dalam memberikan layanan dan pelindungan bagi CPMI/PMI/ TKI .



"Ini merupakan bentuk nyata bahwa kita semua mempunyai komitmen yang sama dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan pelindungan bagi CPMI/PMI," ucap Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Selasa (28/12/2021).



Menaker Ida mengatakan, pembentukan LTSA-PMI yang responsif gender menjadi penting karena Blitar merupakan kabupaten kantong PMI nomor 3 di Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, setelah Indramayu dan Malang.

"Untuk itu saya berharap LTSA-PMI yang responsif gender di Blitar ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan layanan maksimal kepada PMI di Blitar," kata Menaker.

Menaker Ida mengungkapkan, peran pemda menjadi sangat penting dalam memberikan layanan informasi, membuat basis data PMI, menyediakan, serta memfasilitasi pelatihan kerja kepada CPMI.

"Untuk itu, saya mohon semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pelayanan penempatan dan pelindungan CPMI/PMI dapat berperan aktif secara maksimal," ucapnya.

Bupati Blitar Rini Syarifah menambahkan, Kabupaten Blitar merupakan daerah agraris, namun banyak tenaga kerja usia muda kurang berminat untuk bekerja di sektor pertanian dan memilih bekerja sebagai PMI. Sehingga kehadiran LTSA benar-benar bermanfaat dalam hal kepengurusan dokumen dengan biaya yang ringan.



"Kita sangat bersyukur dengan adanya LTSA ini, mengingat Kabupaten Blitar merupakan urutan kedua dalam hal penempatan PMI setelah Kabupaten Ponorogo," kata Rini Syarifah.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More