Sukses Bawa Bukalapak Go Public, Rachmat Kaimuddin Malah Mundur
Rabu, 29 Desember 2021 - 14:03 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk Muhammad Rachmat Kaimuddin dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya di perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/12/2021), Bukalapak telah menerima surat permohonan pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama (Dirut) perseroan pada 28 Desember 2021.
"Pengunduran diri tersebut akan ditindaklanjuti dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro.
Manajemen emiten berkode saham BUKA itu juga memastikan kabar pengunduran diri ini tidak mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha perseroan.
Adapun keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK Nomor 31 dan pasal 8 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik.
Sebelumnya, Rachmat Kaimuddin menjadi CEO Bukalapak efektif per 6 Januari 2020 menggantikan Achmad Zaky. Selama menjabat sebagai dirut, dia mengantarkan Bukalapak, perusahaan unicorn pertama untuk mencatatkan saham perdana di BEI pada Agustus 2021.
Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp850 per lembar saham. PT Bukalapak.com Tbk berhasil mengantongi dana Rp21,9 triliun dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dana IPO tersebut juga termasuk terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen keuangan yang mumpuni. Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration diterima dari Stanford University, California.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.
Rachmat memulai karier sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/12/2021), Bukalapak telah menerima surat permohonan pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama (Dirut) perseroan pada 28 Desember 2021.
"Pengunduran diri tersebut akan ditindaklanjuti dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro.
Manajemen emiten berkode saham BUKA itu juga memastikan kabar pengunduran diri ini tidak mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha perseroan.
Adapun keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK Nomor 31 dan pasal 8 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik.
Sebelumnya, Rachmat Kaimuddin menjadi CEO Bukalapak efektif per 6 Januari 2020 menggantikan Achmad Zaky. Selama menjabat sebagai dirut, dia mengantarkan Bukalapak, perusahaan unicorn pertama untuk mencatatkan saham perdana di BEI pada Agustus 2021.
Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp850 per lembar saham. PT Bukalapak.com Tbk berhasil mengantongi dana Rp21,9 triliun dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dana IPO tersebut juga termasuk terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen keuangan yang mumpuni. Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration diterima dari Stanford University, California.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.
Rachmat memulai karier sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(ind)
tulis komentar anda