Barantan Terima 6.157 Permintaan Pengujian, Ada Sarang Burung Walet untuk Ekspor ke China

Senin, 03 Januari 2022 - 23:03 WIB
Sepanjang 2021 jumlah permintaan pengujian komoditas pertanian mengalami peningkatan 38,3% menjadi 6.157 pengajuan. Foto/Ist
JAKARTA - Badan Karantina Pertanian (Barantan) melalui Unit Pelaksana Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) mencatat sepanjang 2021 jumlah permintaan pengujian komoditas pertanian mengalami peningkatan 38,3% menjadi 6.157 pengajuan permohonan.

Kepala BBUSKP, Sriyanto menjelaskan berdasarkan data Sila-Qu Sila-Qu (Sistem Laboratorium Quarantine) tahun 2021 jenis sampel yang masuk dan dilakukan pengujian diantaranya adalah sarang burung walet, daging dan produk babi.

Selain itu ada serum kuda, swab dan serum unggas, bahan baku pakan gandum, nanas, tomat, anggur, kedelai, kentang, kopi, kismis, cabai kering, bawang bombai, brokoli, beras ketan, kacang tanah, jagung, almond.





"Hasil pengujian yang telah dilaksanakan oleh BBUSKP untuk memastikan komoditas pertanian Indonesia memenuhi persyaratan ekspor tujuan sehingga meningkatkan keberterimaan dan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional," ujarnya pada konferensi persnya, Senin (3/2/2022).

Sriyanto menambahkan salah satu kenaikan dari permohonan tersebut adalah yang berkaitan dengan pengujian sarang burung walet untuk tujuan ekspor ke China.

"Kedua adalah pengujian terkait dengan kewaspadaan kita terkait pencegahan dan penyebaran penyakit ASF, kita banyak menerima sampel untuk pengujian ASF untuk memastikan bahwa produk babi hidup maupun daging yang akan dialulintaskan itu dijamin bebas virus ASF," urainya.



Pada 2022 ini Sriyanto mengatakan pihaknya akan menambahkan 2 standar, pertama LAMP (Loop Mediated Isothermal Amplification) untuk menggantikan test PCR untuk pengujian komoditas impor maupun ekspor. Kedua metode LFIA (Lateral Flow Immunoasay).

"Maka dengan alat ini mudah-mudahan masyarakat dengan cepat mengetahui dan menjamin mutu produk yang masuk maupun ke luar Indonesia," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More