Kadin Indonesia Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
Jum'at, 14 Januari 2022 - 01:07 WIB
Dalam MoU tersebut, antara lain disepakati program pelatihan tingkat nasional. Program tersebut meliputi pelatihan, pemagangan dan sertifikasi yang dilakukan secara bersama antara lembaga pelatihan, lembaga sertifikasi dan industri.
Selain itu juga disepakati program penyediaan kawasan perumahan, lengkap dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi buruh dan pekerja di kawasan industri. Kadin dan serikat buruh juga sepakat menyusun roadmap yang ramah terhadap pengusaha serta buruh dan berujung pada peningkatkan kesejahteraan semua pihak, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(Baca juga:Kadin DKI: UMP Jakarta Sudah Naik 63,5% dari 2015 hingga 2021)
Andi Gani Nuwa Wea dalam kesempatan yang sama mengatakan permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan tidak hanya bisa diselesaikan melalui unjuk rasa. Ia mengatakan bahwa dialog antara pengusaha beserta buruh juga penting dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan buruh.
“Isu-isu ketenagakerjaan tidak hanya kita selesaikan dengan unjuk rasa besar-besaran. Tapi itu jadi jalan upaya terakhir, ketika saluran komunikasi sudah tersumbat, langkah unjuk rasa kita ambil,” ujar Andi Gani Nuwa Wea.
Said Iqbal menambahkan, rencana pemerintah untuk menjadi ekonomi terbesar nomor 5 tahun 2045 bisa tercapai melalui kerja sama Kadin Indonesia dan serikat buruh. Ia menegaskan, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi bisa meningkat tanpa pendistribusian kekayaan dan tanpa peningkatan kesejahteraan buruh.
“Tidak akan pernah mungkin ekonomi jadi besar dalam sebuah negara, tanpa diimbangi kesejahteraan dan redistribusi kekayaan. Kalau kita bicara sejahtera, bagaimana ekonomi tumbuh harus ada faktor penting, yaitu buruh. Pak Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin beserta jajaran telah mengambil langkah besar itu,” katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz menambahkan bahwa Kadin Indonesia berharap kerja sama dengan serikat buruh bisa berjalan dengan baik. Ia mengatakan, setiap bulan dan setiap satu semester akan digelar pertemuan untuk membahas perkembangan kerja sama.
“Mudah-mudahan setiap satu bulan sekali dan satu semester sekali kita bertemu membicarakan misi kita bersama,” ujar Adi Mahfudz.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
Selain itu juga disepakati program penyediaan kawasan perumahan, lengkap dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi buruh dan pekerja di kawasan industri. Kadin dan serikat buruh juga sepakat menyusun roadmap yang ramah terhadap pengusaha serta buruh dan berujung pada peningkatkan kesejahteraan semua pihak, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(Baca juga:Kadin DKI: UMP Jakarta Sudah Naik 63,5% dari 2015 hingga 2021)
Andi Gani Nuwa Wea dalam kesempatan yang sama mengatakan permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan tidak hanya bisa diselesaikan melalui unjuk rasa. Ia mengatakan bahwa dialog antara pengusaha beserta buruh juga penting dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan buruh.
“Isu-isu ketenagakerjaan tidak hanya kita selesaikan dengan unjuk rasa besar-besaran. Tapi itu jadi jalan upaya terakhir, ketika saluran komunikasi sudah tersumbat, langkah unjuk rasa kita ambil,” ujar Andi Gani Nuwa Wea.
Said Iqbal menambahkan, rencana pemerintah untuk menjadi ekonomi terbesar nomor 5 tahun 2045 bisa tercapai melalui kerja sama Kadin Indonesia dan serikat buruh. Ia menegaskan, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi bisa meningkat tanpa pendistribusian kekayaan dan tanpa peningkatan kesejahteraan buruh.
“Tidak akan pernah mungkin ekonomi jadi besar dalam sebuah negara, tanpa diimbangi kesejahteraan dan redistribusi kekayaan. Kalau kita bicara sejahtera, bagaimana ekonomi tumbuh harus ada faktor penting, yaitu buruh. Pak Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin beserta jajaran telah mengambil langkah besar itu,” katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz menambahkan bahwa Kadin Indonesia berharap kerja sama dengan serikat buruh bisa berjalan dengan baik. Ia mengatakan, setiap bulan dan setiap satu semester akan digelar pertemuan untuk membahas perkembangan kerja sama.
“Mudah-mudahan setiap satu bulan sekali dan satu semester sekali kita bertemu membicarakan misi kita bersama,” ujar Adi Mahfudz.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
(dar)
tulis komentar anda