Dukung Dekarbonisasi, PLN Gunakan GI Digital 150 KV Canggih dari Hitachi
Jum'at, 14 Januari 2022 - 16:13 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) memperoleh dukungan Hitachi Energy berupa gardu induk (GI) digital 150 kilovolt (KV) canggih. Gardu induk baru ini diyakini akan memastikan kualitas daya yang andal dan mendukung pembangunan ekonomi di Jawa Timur.
Gardu Induk 150 KV Kawasan Industri Sidoarjo menyuplai Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) seluas 298 hektare (ha). Kawasan ini telah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan dan mengakomodasi infrastruktur lintas industri yang komprehensif, serta pengembangan zona industri kecil dan menengah. Tahun lalu, kegiatan industri turut mendorong pertumbuhan ekonomi regional Jawa Timur dengan kontribusi mencapai 31%.
Gardu digital ini juga mendukung transisi Indonesia ke masa depan rendah-karbon dengan mengintegrasikan energi terbarukan secara baik dan juga berkontribusi pada dekarbonisasi jaringan listrik di kawasan ini. Dibangun di atas lahan seluas 1,5 ha, gardu induk ini merupakan gardu digital terbesar dari jenisnya di Indonesia timur.
"Proyek ini adalah contoh nyata dari bagaimana sebuah sistem digitalisasi memainkan peran kunci dalam membentuk sistem tenaga listrik dan menegaskan komitmen kami untuk mendukung masa depan energi berkelanjutan di Indonesia," kata Managing Director Grid Automation Hitachi Energy Massimo Danieli, dalam keterangannya, Jumat (14/1/2022).
Sebagai salah satu mitra PLN, Masimo menegaskan bahwa Hitachi akan terus mendukung pengembangan infrastruktur energi Indonesia dan juga transformasi digitalnya.
General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali Djarot Hutabri EBS mengungkapkan apresaisinya kepada Hitachi Energy. Dengan gardu digital ini, kata dia, operator dapat mengambil data secara riil tentang listrik yang mengalir dalam jaringan sehingga bisa mengantisipasi dan mengambil keputusan lebih cepat.
"Ini menjadi penting untuk ketahanan dan kestabilan jaringan kelistrikan khususnya untuk mendukung kawasan industri yang sangat strategis di Jawa Timur ini," ujarnya.
Selain itu, lanjut Djarot, gardu induk digital ini juga memungkinkan untuk meningkatkan keandalan, serta mengintegrasikan bentuk energi baru yang lebih bersih, dan memberikan layanan energi dengan cara yang lebih cerdas dan lebih aman.
Penyebaran peralatan dan teknologi digital di gardu induk PLN Kawasan Industri Sidoarjo menurutnya memungkinkan biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih rendah dan pembatasan risiko listrik dengan penggunaan kabel serat optik dibandingkan dengan tembaga, untuk pertukaran data operasional.
Gardu Induk 150 KV Kawasan Industri Sidoarjo menyuplai Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) seluas 298 hektare (ha). Kawasan ini telah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan dan mengakomodasi infrastruktur lintas industri yang komprehensif, serta pengembangan zona industri kecil dan menengah. Tahun lalu, kegiatan industri turut mendorong pertumbuhan ekonomi regional Jawa Timur dengan kontribusi mencapai 31%.
Gardu digital ini juga mendukung transisi Indonesia ke masa depan rendah-karbon dengan mengintegrasikan energi terbarukan secara baik dan juga berkontribusi pada dekarbonisasi jaringan listrik di kawasan ini. Dibangun di atas lahan seluas 1,5 ha, gardu induk ini merupakan gardu digital terbesar dari jenisnya di Indonesia timur.
"Proyek ini adalah contoh nyata dari bagaimana sebuah sistem digitalisasi memainkan peran kunci dalam membentuk sistem tenaga listrik dan menegaskan komitmen kami untuk mendukung masa depan energi berkelanjutan di Indonesia," kata Managing Director Grid Automation Hitachi Energy Massimo Danieli, dalam keterangannya, Jumat (14/1/2022).
Sebagai salah satu mitra PLN, Masimo menegaskan bahwa Hitachi akan terus mendukung pengembangan infrastruktur energi Indonesia dan juga transformasi digitalnya.
General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali Djarot Hutabri EBS mengungkapkan apresaisinya kepada Hitachi Energy. Dengan gardu digital ini, kata dia, operator dapat mengambil data secara riil tentang listrik yang mengalir dalam jaringan sehingga bisa mengantisipasi dan mengambil keputusan lebih cepat.
"Ini menjadi penting untuk ketahanan dan kestabilan jaringan kelistrikan khususnya untuk mendukung kawasan industri yang sangat strategis di Jawa Timur ini," ujarnya.
Selain itu, lanjut Djarot, gardu induk digital ini juga memungkinkan untuk meningkatkan keandalan, serta mengintegrasikan bentuk energi baru yang lebih bersih, dan memberikan layanan energi dengan cara yang lebih cerdas dan lebih aman.
Penyebaran peralatan dan teknologi digital di gardu induk PLN Kawasan Industri Sidoarjo menurutnya memungkinkan biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih rendah dan pembatasan risiko listrik dengan penggunaan kabel serat optik dibandingkan dengan tembaga, untuk pertukaran data operasional.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda