UMKM Makassar Bukukan Peningkatan Transaksi Dua Kali Lipat di Tokopedia
Sabtu, 15 Januari 2022 - 23:56 WIB
MAKASSAR - Meski masih di tengah pandemi Covid-19, rupanya daya beli masyarakat berangsur pulih. Antusiasme mendukung pelaku usaha lokal, khususnya UMKM terus meningkat. Salah satunya tercermin dari transaksi di Tokopedia yang terus meningkat.
"Makassar, Denpasar dan Palembang menjadi daerah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual selama 2021 dibandingkan 2020," jelas Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho, baru-baru ini.
Baca juga: Diluncurkan Maret 2022, Sarinah Siap Jadi Pusat UMKM
Tokopedia mencatat kenaikan transaksi rata-rata UMKM Makassar menjadi lebih dari 2 kali lipat. Makanan dan minuman, ibu dan anak dan fesyen anak, serta kecantikan menjadi kategori dengan peningkatan transaksi paling tinggi di Makassar selama 2021 dibandingkan 2020.
Berawal sebagai penjual sayur konvensional yang menggunakan sepeda motor, Roemah Sajoer Makassar, mengalami peningkatan omzet hingga 8 kali lipat sepanjang 2021 melalui Tokopedia.
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19 dengan Ekspansi, Bruno Hasson Buka Peluang UMKM
UMKM yang memberdayakan petani setempat ini memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia untuk membantu menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dengan lebih efisien.
Berbagai temuan menarik di atas didukung oleh sederet inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang diusung selama 2021 untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat sehingga UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.
Contoh program turunan inisiatif Hyperlocal termasuk Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Bangga Buatan Indonesia dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Pelaku UMKM Dominan Perempuan, Menkeu Siapkan Akses Permodalan
Selain itu, ada Digitalisasi Pasar Tradisional di mana Tokopedia bersama pemerintah mendigitalisasi pasar tradisional di berbagai kota. Contohnya, ada Pasar Pa’baeng-baeng Timur dan Pasar Kampung Baru di Makassar.
"Ke depannya, kami akan terus gencar berkolaborasi dengan mitra strategis agar UMKM lokal konsisten menemukan momentum di tengah pandemi untuk meraja di negeri sendiri," tutup Trian.
Lihat Juga: Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 Triliun hingga Akhir Triwulan III 2024
"Makassar, Denpasar dan Palembang menjadi daerah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual selama 2021 dibandingkan 2020," jelas Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho, baru-baru ini.
Baca juga: Diluncurkan Maret 2022, Sarinah Siap Jadi Pusat UMKM
Tokopedia mencatat kenaikan transaksi rata-rata UMKM Makassar menjadi lebih dari 2 kali lipat. Makanan dan minuman, ibu dan anak dan fesyen anak, serta kecantikan menjadi kategori dengan peningkatan transaksi paling tinggi di Makassar selama 2021 dibandingkan 2020.
Berawal sebagai penjual sayur konvensional yang menggunakan sepeda motor, Roemah Sajoer Makassar, mengalami peningkatan omzet hingga 8 kali lipat sepanjang 2021 melalui Tokopedia.
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19 dengan Ekspansi, Bruno Hasson Buka Peluang UMKM
UMKM yang memberdayakan petani setempat ini memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia untuk membantu menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dengan lebih efisien.
Berbagai temuan menarik di atas didukung oleh sederet inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang diusung selama 2021 untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat sehingga UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.
Contoh program turunan inisiatif Hyperlocal termasuk Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Bangga Buatan Indonesia dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Pelaku UMKM Dominan Perempuan, Menkeu Siapkan Akses Permodalan
Selain itu, ada Digitalisasi Pasar Tradisional di mana Tokopedia bersama pemerintah mendigitalisasi pasar tradisional di berbagai kota. Contohnya, ada Pasar Pa’baeng-baeng Timur dan Pasar Kampung Baru di Makassar.
"Ke depannya, kami akan terus gencar berkolaborasi dengan mitra strategis agar UMKM lokal konsisten menemukan momentum di tengah pandemi untuk meraja di negeri sendiri," tutup Trian.
Lihat Juga: Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 Triliun hingga Akhir Triwulan III 2024
(luq)
tulis komentar anda