Ekspor Melandai, Surplus Neraca Dagang Desember Diramal Turun ke USD3,2 Miliar

Senin, 17 Januari 2022 - 08:24 WIB
Suasana bongkar-muat di pelabuhan. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia bulan Desember 2021 diperkirakan mengalami surplus sebesar USD3,28 miliar. Ekonom Josua Pardede mengatakan, surplus neraca perdagangan di bulan pamungkas 2021 tersebut lebih rendah dibanding surplus di bulan November 2021 yang sebesar USD3,51 Miliar.

"(Hal ini) sejalan dengan penurunan tipis dari ekspor, serta diikuti oleh peningkatan nilai impor," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Jakarta, Senin (16/1/2022).





Dia melanjutkan, penurunan nilai ekspor didorong oleh penurunan sebagian besar harga komoditas utama Indonesia, seperti minyak sawit mentah atau CPO dan karet, yang masing-masing turun 5,55% secara bulanan (month-on-month/mom) dan 1,2% mom.

"Namun, penurunan ekspor ini cenderung terbatasi oleh harga batu bara yang masih meningkat di bulan Desember di mana harganya masih tumbuh 7,7% mom," tuturnya.



Sementara itu, peningkatan impor didorong oleh masih tingginya aktivitas ekonomi Indonesia, sehingga kebutuhan impor relatif tinggi.

Nilai impor non migas diperkirakan meningkat, sedangkan impor migas cenderung turun akibat penurunan harga minyak global. Secara tahunan, ekspor tumbuh 37,85% (year on year/yoy) dan impor tumbuh 35,18% yoy.



Sementara itu secara kumulatif, surplus neraca perdagangan 2021 diperkirakan mencapai USD37,6 miliar atau meningkat dibanding surplus di tahun 2020 sebesar USD21,4 miliar.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini akan merilis kinerja ekspor-impor dan neraca perdagangan Indonesia pada bulan Desember 2021 dan sepanjang tahun 2021.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More