DME Bakal Gantikan LPG, Harganya Lebih Murah Enggak Nih!
Rabu, 26 Januari 2022 - 08:57 WIB
DME yang dihasilkan dari proyek hilirisasi batu bara akan digunakan sebagai pengganti LPG untuk kebutuhan sehari-hari. Lantas, apakah harga DME bisa lebih murah dari LPG?. Foto/Dok
JAKARTA - Proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) resmi dimulai. DME yang dihasilkan dari proyek ini akan digunakan sebagai pengganti LPG untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun ketika harga LPG saat kini sudah meroket. Lantas, apakah harga DME bisa lebih murah dari LPG?
"Biaya DME meliputi harga batu bara, biaya pemrosesan atau pengolahan DME dan biaya distribusi yaitu USD 617 per ton DME," jelas Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (26/1/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumatera Selatan. Dimana Jokowi meminta pembangunan ini kelar dalam 30 bulan.
Sementara itu substitusi LPG ke DME diproyeksikan akan kurang subsidi sebesar Rp60 sampai dengan Rp70 triliun di APBN. Di mana proyek hilirisasi ini akan diperluas ke tempat lain karena deposit batu bara yang berlimpah, seperti diklaim oleh Kementerian BUMN.
Lihat Juga: PGN Siap Ambil Peran dalam Gotong Royong Bangun Jargas Nasional untuk Kurangi Subsidi Energi
Namun ketika harga LPG saat kini sudah meroket. Lantas, apakah harga DME bisa lebih murah dari LPG?
"Biaya DME meliputi harga batu bara, biaya pemrosesan atau pengolahan DME dan biaya distribusi yaitu USD 617 per ton DME," jelas Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (26/1/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumatera Selatan. Dimana Jokowi meminta pembangunan ini kelar dalam 30 bulan.
Sementara itu substitusi LPG ke DME diproyeksikan akan kurang subsidi sebesar Rp60 sampai dengan Rp70 triliun di APBN. Di mana proyek hilirisasi ini akan diperluas ke tempat lain karena deposit batu bara yang berlimpah, seperti diklaim oleh Kementerian BUMN.
Lihat Juga: PGN Siap Ambil Peran dalam Gotong Royong Bangun Jargas Nasional untuk Kurangi Subsidi Energi
(akr)
tulis komentar anda