Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Tertekan
Jum'at, 12 Juni 2020 - 08:39 WIB
JAKARTA - Nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan pelemahan. Pada penutupan perdagangan kemarin di pasar spot, rupiah ditutup jatuh 40 poin atau 0,29% menjadi Rp14.020 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan ada konsolidasi selama 4 hari belakangan ini, membuat laju rupiah tertahan. Pelaku pasar keuangan global mulai mengantisipasi risiko second wave penyebaran wabah Covid-19 karena pembukaan ekonomi, seperti yang terjadi di AS dan beberapa negara lain.
"Pasar juga merespon negatif pernyataan bank sentral AS, The Fed pada Kamis dinihari lalu yang pesimis ekonomi global akan cepat pulih pasca pandemi. The Fed mengatakan masih akan memberikan stimulus ke perekonomian hingga tahun 2022," kata Ariston di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Dia melanjutkan aset-aset berisiko seperti saham akan terlihat negatif. Mata uang emerging markets rata-rata melemah terhadap dolar AS. Yield obligasi AS bertenor 10 tahun turun kembali ke kisaran 0,67% yang mengindikasikan banyak pelaku pasar mencari aman di obligasi dan dolar AS.
"Rupiah bisa kembali melemah hari ini ke kisaran resisten Rp14.150 dan potensi support di Rp13.900 per USD," imbuhnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan ada konsolidasi selama 4 hari belakangan ini, membuat laju rupiah tertahan. Pelaku pasar keuangan global mulai mengantisipasi risiko second wave penyebaran wabah Covid-19 karena pembukaan ekonomi, seperti yang terjadi di AS dan beberapa negara lain.
"Pasar juga merespon negatif pernyataan bank sentral AS, The Fed pada Kamis dinihari lalu yang pesimis ekonomi global akan cepat pulih pasca pandemi. The Fed mengatakan masih akan memberikan stimulus ke perekonomian hingga tahun 2022," kata Ariston di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Dia melanjutkan aset-aset berisiko seperti saham akan terlihat negatif. Mata uang emerging markets rata-rata melemah terhadap dolar AS. Yield obligasi AS bertenor 10 tahun turun kembali ke kisaran 0,67% yang mengindikasikan banyak pelaku pasar mencari aman di obligasi dan dolar AS.
"Rupiah bisa kembali melemah hari ini ke kisaran resisten Rp14.150 dan potensi support di Rp13.900 per USD," imbuhnya.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda