Pendanaan Transisi Energi Jadi Isu Penting di Presidensi G20
Sabtu, 05 Februari 2022 - 15:05 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) menitikberatkan akses, teknologi, dan pendanaan transisi energi menjadi bahasan utama dalam Energy Transitions Working Group (ETWG) Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Bahasan itu mengiringi dua isu prioritas lainnya, yaitu sistem kesehatan dunia serta transformasi ekonomi dan digital.
Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, Presiden telah memberikan arahan agar Presidensi G20 Indonesia akan fokus kepada tiga hal, yaitu global health, transformasi digital dan ekonomi, yang terakhir adalah transisi energi.
"Tentunya yang akan kami tangani adalah terkait energi. Kami bawa semua diskusi G20 untuk mendorong energi transisi di negara masing-masing," ujar Yudo dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Yudo menjelaskan bahwa 3 hal yang akan dibahas bersama-sama dengan negara anggota G20 adalah terkait akses energi, peningkatan teknologi bersih, dan pendanaan untuk transisi energi. Untuk akses energi, titik berat diberikan kepada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua (leaving no one behind), terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking.
"Yang kedua kita bicara teknologi. Bagaimana kita bisa membangkitkan lebih banyak lagi energi, dengan cara lebih efisien, atau dengan cara baru. Salah satu yang kita angkat adalah energy storage, kemudian sistem energi rendah karbon, pembangunan industri bersih, kemudian integrasi energi terbarukan, dan efisiensi energi," tambahnya.
Isu prioritas ketiga adalah pendanaan. Transisi energi tentu membutuhkan proyek-proyek baru, maka dari itu dibutuhkan pula investasi yang baru. Pendanaan menjadi topik yang perlu dibahas pada Presidensi G20 Indonesia.
"Jadi tiga hal itu, yakni akses, teknologi, dan pendanaan. Ini menjadi harapan kami, ketiga isu tersebut dapat dibicarakan, sehingga kita mencapai global deal untuk mempercepat transisi energi," tegas Yudo.
Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, Presiden telah memberikan arahan agar Presidensi G20 Indonesia akan fokus kepada tiga hal, yaitu global health, transformasi digital dan ekonomi, yang terakhir adalah transisi energi.
"Tentunya yang akan kami tangani adalah terkait energi. Kami bawa semua diskusi G20 untuk mendorong energi transisi di negara masing-masing," ujar Yudo dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Yudo menjelaskan bahwa 3 hal yang akan dibahas bersama-sama dengan negara anggota G20 adalah terkait akses energi, peningkatan teknologi bersih, dan pendanaan untuk transisi energi. Untuk akses energi, titik berat diberikan kepada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua (leaving no one behind), terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking.
"Yang kedua kita bicara teknologi. Bagaimana kita bisa membangkitkan lebih banyak lagi energi, dengan cara lebih efisien, atau dengan cara baru. Salah satu yang kita angkat adalah energy storage, kemudian sistem energi rendah karbon, pembangunan industri bersih, kemudian integrasi energi terbarukan, dan efisiensi energi," tambahnya.
Isu prioritas ketiga adalah pendanaan. Transisi energi tentu membutuhkan proyek-proyek baru, maka dari itu dibutuhkan pula investasi yang baru. Pendanaan menjadi topik yang perlu dibahas pada Presidensi G20 Indonesia.
"Jadi tiga hal itu, yakni akses, teknologi, dan pendanaan. Ini menjadi harapan kami, ketiga isu tersebut dapat dibicarakan, sehingga kita mencapai global deal untuk mempercepat transisi energi," tegas Yudo.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda