Kiat Sukses Diana Bakery, Mampu Bertahan Hadapi Pandemi
Jum'at, 12 Juni 2020 - 22:10 WIB
Diondy Kusuma, pemilik Diana Bakery mengaku di saat bulan Ramadhan dan masa PSBB ada banyak pelanggan yang mengirimkan produk roti maupun kue. Foto/Dok
JAKARTA - Bagi para pelaku UKM di Jakarta, wabah Covid-19 sangat berdampak signifikan, namun hal ini berbeda bagi pelaku UKM yang menjual makanan seperti roti dan kue. Bagi pelaku bisnis makanan ini, justru di tengah masa pandemi penjualannya meningkat dan banyak dipesan oleh para konsumennya secara delivery ataupun online.
Diondy Kusuma, pemilik Diana Bakery mengaku di saat bulan Ramadhan dan masa PSBB ada banyak pelanggan yang mengirimkan produk roti maupun kue. Sehingga produk Diana Bakery jadi parsel untuk menjalin silaturahmi dengan orang tersayang.
“Rekor terbesar dalam seminggu, setiap hari secara berturut-turut jumlah kiriman tidak kurang dari 200 paket,” kata Diondy dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Penjualannya mengalami peningkatan hingga mencapai 30% persen selama masa pandemi ini. Salah satu produk yang menjadi andalan penjualan yakni Signature Brownies kerap ludes dipesan pelanggan.
Menurutnya, kunci keberhasilan bersumber dari portal belanja online yang sudah dibangun sejak beberapa tahun silam. Merek roti yang sudah berdiri sejak 2001 ini telah memiliki platform penjualan online, baik melalui social media, e-commerce maupun website resmi.
“Merek lain banyak yang tumbang karena hanya berfokus pada penjualan offline, tetapi ketika kita sudah siap dan momennya pas maka online sangat membantu,” lanjut Diondy.
“Kami sangat bersyukur tidak harus sampai merumahkan karyawan berkat banyaknya pemesanan dari pelanggan yang ingin bersilaturahmi dengan mengirimkan produk kami,” jelasnya.
Berdiri sejak tahun 2001,Diana Bakery awalnya melakukan penjualan secara konvensional menggunakan gerobak roti keliling. Namun sekarang sudah memiliki 3 cabang toko offline dan juga penjualan melalui online.
Diondy Kusuma, pemilik Diana Bakery mengaku di saat bulan Ramadhan dan masa PSBB ada banyak pelanggan yang mengirimkan produk roti maupun kue. Sehingga produk Diana Bakery jadi parsel untuk menjalin silaturahmi dengan orang tersayang.
“Rekor terbesar dalam seminggu, setiap hari secara berturut-turut jumlah kiriman tidak kurang dari 200 paket,” kata Diondy dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Penjualannya mengalami peningkatan hingga mencapai 30% persen selama masa pandemi ini. Salah satu produk yang menjadi andalan penjualan yakni Signature Brownies kerap ludes dipesan pelanggan.
Menurutnya, kunci keberhasilan bersumber dari portal belanja online yang sudah dibangun sejak beberapa tahun silam. Merek roti yang sudah berdiri sejak 2001 ini telah memiliki platform penjualan online, baik melalui social media, e-commerce maupun website resmi.
“Merek lain banyak yang tumbang karena hanya berfokus pada penjualan offline, tetapi ketika kita sudah siap dan momennya pas maka online sangat membantu,” lanjut Diondy.
“Kami sangat bersyukur tidak harus sampai merumahkan karyawan berkat banyaknya pemesanan dari pelanggan yang ingin bersilaturahmi dengan mengirimkan produk kami,” jelasnya.
Berdiri sejak tahun 2001,Diana Bakery awalnya melakukan penjualan secara konvensional menggunakan gerobak roti keliling. Namun sekarang sudah memiliki 3 cabang toko offline dan juga penjualan melalui online.
(akr)
tulis komentar anda