Harga BBM 'Elite' Pertamina Naik, Pengamat: Sudah Seharusnya!
Kamis, 17 Februari 2022 - 07:46 WIB
Kenaikan harga produk BBM dengan RON dan CN tinggi dari Pertamina dinilai sudah tepat. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pertamina pekan ini baru saja menaikkan harga 3 jenis produk bahan bakar minyak ( BBM ) umum yang dipasarkan perseroan, yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.
Menilai langkah BUMN energi tersebut, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menyebut keputusan Pertamina itu sudah tepat. Pasalnya, sebelum dinaikkan, harga BBM yang dijual Pertamina tersebut memiliki selisih cukup besar dengan harga keekonomiannya.
"Karena harganya memang sudah jauh di bawah keekonomian. Kemarin-kemarin masih ada selisih, dalam artian Pertamina masih menanggung kerugian,"ujarnya, Kamis (17/2/2022).
Dia menambahkan, keputusan menaikkan harga juga sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 69 Tahun 2021 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Dalam beleid tersebut, harga jual eceran Jenis BBM Umum di titik serah untuk setiap liter, dihitung dan ditetapkan oleh badan usaha berdasarkan formula harga tertinggi yang terdiri atas harga dasar ditambah PPN dan PBBKB.
"Karena masuknya bukan kategori BBM penugasan, jadi memang sudah seharusnya dinaikkan ketiga jenis BBM tersebut. Kita juga tahu kalau SPBU swasta malah sudah beberapa kali menaikkan harga BBM mereka sebelum Pertamina," tuturnya.
Alasan lainnya, sambung Mamit, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite adalah BBM "elite" dengan RON dan Cetane Number (CN) tinggi yang penggunanya adalah kendaraan baru dan kendaraan premium. Mamit menegegaskan, sudah seharusnya jenis BBM ini tidak disubsidi. "Masa yang punya mobil mewah disubsidi oleh Pemerintah? Tidak eloklah," ujar Mamit.
Berikut paftar perbandingan harga BBM terbaru:
Menilai langkah BUMN energi tersebut, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menyebut keputusan Pertamina itu sudah tepat. Pasalnya, sebelum dinaikkan, harga BBM yang dijual Pertamina tersebut memiliki selisih cukup besar dengan harga keekonomiannya.
"Karena harganya memang sudah jauh di bawah keekonomian. Kemarin-kemarin masih ada selisih, dalam artian Pertamina masih menanggung kerugian,"ujarnya, Kamis (17/2/2022).
Dia menambahkan, keputusan menaikkan harga juga sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 69 Tahun 2021 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Dalam beleid tersebut, harga jual eceran Jenis BBM Umum di titik serah untuk setiap liter, dihitung dan ditetapkan oleh badan usaha berdasarkan formula harga tertinggi yang terdiri atas harga dasar ditambah PPN dan PBBKB.
"Karena masuknya bukan kategori BBM penugasan, jadi memang sudah seharusnya dinaikkan ketiga jenis BBM tersebut. Kita juga tahu kalau SPBU swasta malah sudah beberapa kali menaikkan harga BBM mereka sebelum Pertamina," tuturnya.
Alasan lainnya, sambung Mamit, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite adalah BBM "elite" dengan RON dan Cetane Number (CN) tinggi yang penggunanya adalah kendaraan baru dan kendaraan premium. Mamit menegegaskan, sudah seharusnya jenis BBM ini tidak disubsidi. "Masa yang punya mobil mewah disubsidi oleh Pemerintah? Tidak eloklah," ujar Mamit.
Berikut paftar perbandingan harga BBM terbaru:
tulis komentar anda