Winter is Coming, Jokowi: Jangan Membuat Ketegangan Baru yang Mengganggu Pemulihan Dunia
Kamis, 17 Februari 2022 - 11:35 WIB
JAKARTA - Masih ingat dengan pidato presiden Joko Widodo (Jokowi) “Winter is Coming” pada pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali tahun 2018 lalu?. Pidato ini ramai diperbicangkan publik, di mana presiden mengibaratkan ekonomi global seperti serial Game of Thrones.
Hari ini presiden Jokowi kembali menyinggung hal tersebut dalam sambutan pada pembukaan 1st FMCBG Indonesia G20 Presidency 2022.
"Saat ini, winter yang berat benar-benar datang. Pandemi belum berakhir, dan ekonomi dunia masih terguncang,” kata presiden, Kamis (17/2/2022).
Dalam situasi seperti ini, kata Jokowi, tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian. “Semua negara saling terkoneksi, tidak ada yang terisolasi," ucap mantan gubernur DKI Jakarta.
Menurut Jokowi, kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya.
"Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas. Bukan saatnya membuat ketegangan baru yang menganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini," tegas presiden.
Jokowi menekankan bahwa saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan. "Kita harus fokus untuk bersinergi, untuk berkolaborsi menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup, Untuk segera bangkit kembali, pulih kembali," tandasnya.
Hari ini presiden Jokowi kembali menyinggung hal tersebut dalam sambutan pada pembukaan 1st FMCBG Indonesia G20 Presidency 2022.
"Saat ini, winter yang berat benar-benar datang. Pandemi belum berakhir, dan ekonomi dunia masih terguncang,” kata presiden, Kamis (17/2/2022).
Dalam situasi seperti ini, kata Jokowi, tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian. “Semua negara saling terkoneksi, tidak ada yang terisolasi," ucap mantan gubernur DKI Jakarta.
Menurut Jokowi, kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya.
"Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas. Bukan saatnya membuat ketegangan baru yang menganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini," tegas presiden.
Jokowi menekankan bahwa saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan. "Kita harus fokus untuk bersinergi, untuk berkolaborsi menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup, Untuk segera bangkit kembali, pulih kembali," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda