Dorong Sinergi Tata Kelola Bisnis yang Baik, IGRC Gelar Konferensi Nasional
Kamis, 17 Februari 2022 - 12:06 WIB
JAKARTA - Indonesian Government, Risk, and Compliance (IGRC) akan menyelenggarakan National Conference IGRC 2022. Perhelatan ini digelar dalam rangka memperingati tiga tahun perjalanan IGRC sebagai wadah perkumpulan para praktisi, pemerhati, akademisi, dan konsultan yang memiliki kepedulian dalam memajukan kualitas penerapan tata kelola , manajemen risiko, dan kepatuhan pada organisasi bisnis.
Ketua Panitia IGRC, Bambang Wahyudi mengatakan, penerapan Good Corporate Governance (GCG) berhubungan erat dengan kepatuhan.
“Merujuk pada definisi corporate governance (GCG/GG) oleh berbagai Lembaga, seperti: OECD (Organization for Economic and Cooperation Development), World Bank, The Cadbury Committee, KNKG, dan lain-lain, dapat disimpulkan bahwa GCG merupakan komitmen, aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan “beretika” yang mengatur hubungan antara shareholders dengan stakeholders untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi organisasi," kata Bambang, Kamis (17/2/2022).
Lanjut diterangkannya, dalam praktek di organisasi, aktivitas dari tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan kebanyakan dijalankan sebagai suatu sistem yang berdiri sendiri-sendiri (silo), meskipun sesungguhnya memiliki kesamaan tujuan, yakni mengamankan “sasaran”.
Maka integrasi atau lebih tepatnya sinergi atau keterpaduan penerapan ketiga aktivitas manajemen tersebut (tata kelola/Governance–penegelolaan risiko/Risk management–kepatuhan/Compliance atau dikenal dengan istilah akronim GRC) telah mengarah menjadi tuntutan baru.
Acara National Conference IGRC 2022 ini akan dilakukan mulai 17 Februari 2022 hingga akhir Maret 2022 yang dibagi menjadi empat putaran (seri).
Seri I akan membahas tema utama National Conference IGRC 2022 , yakni “Prospek dan Tantangan Sinergi Penerapan Tata Kelola (Government), Risiko (Risk), dan Kepatuhan (Compliance) pada Organisasi, Bisnis, Non Bisnis, dan Publik)". Seri I yang dilangsungkan hari ini diselenggarakan di kota pahlawan Surabaya, bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi (LPEP FEB Universitas Airlangga).
Kemudian, pada Seri II akan membahas sub tema "Prospek dan Tantangan Sinergi Penerapan Tata Kelola (Government), Risiko (Risk), dan Kepatuhan (Compliance) pada Organisasi Pemerintahan dan Lembaga Publik". Seri kedua ini akan dilaksanakan di kota Solo pada Senin, 21 Februari 2022.
Ketua Panitia IGRC, Bambang Wahyudi mengatakan, penerapan Good Corporate Governance (GCG) berhubungan erat dengan kepatuhan.
“Merujuk pada definisi corporate governance (GCG/GG) oleh berbagai Lembaga, seperti: OECD (Organization for Economic and Cooperation Development), World Bank, The Cadbury Committee, KNKG, dan lain-lain, dapat disimpulkan bahwa GCG merupakan komitmen, aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan “beretika” yang mengatur hubungan antara shareholders dengan stakeholders untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi organisasi," kata Bambang, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga
Lanjut diterangkannya, dalam praktek di organisasi, aktivitas dari tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan kebanyakan dijalankan sebagai suatu sistem yang berdiri sendiri-sendiri (silo), meskipun sesungguhnya memiliki kesamaan tujuan, yakni mengamankan “sasaran”.
Maka integrasi atau lebih tepatnya sinergi atau keterpaduan penerapan ketiga aktivitas manajemen tersebut (tata kelola/Governance–penegelolaan risiko/Risk management–kepatuhan/Compliance atau dikenal dengan istilah akronim GRC) telah mengarah menjadi tuntutan baru.
Acara National Conference IGRC 2022 ini akan dilakukan mulai 17 Februari 2022 hingga akhir Maret 2022 yang dibagi menjadi empat putaran (seri).
Seri I akan membahas tema utama National Conference IGRC 2022 , yakni “Prospek dan Tantangan Sinergi Penerapan Tata Kelola (Government), Risiko (Risk), dan Kepatuhan (Compliance) pada Organisasi, Bisnis, Non Bisnis, dan Publik)". Seri I yang dilangsungkan hari ini diselenggarakan di kota pahlawan Surabaya, bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi (LPEP FEB Universitas Airlangga).
Kemudian, pada Seri II akan membahas sub tema "Prospek dan Tantangan Sinergi Penerapan Tata Kelola (Government), Risiko (Risk), dan Kepatuhan (Compliance) pada Organisasi Pemerintahan dan Lembaga Publik". Seri kedua ini akan dilaksanakan di kota Solo pada Senin, 21 Februari 2022.
Lihat Juga :
tulis komentar anda