Wamendag: Metaverse Dorong Peningkatan Kinerja Perdagangan Digital
Jum'at, 18 Februari 2022 - 15:21 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, peningkatan konsumen digital selama pandemi Covid-19 meningkat pesat. Pada 2020 hingga paruh pertama 2021 mencapai 21 juta pengguna baru.
"Para konsumen digital diprediksi akan menetap dalam menggunakan layanan digital dan diperkirakan tingkat kepuasan layanan mencapai 87 persen di seluruh sektor," kata Wamendag, Jumat (18/2/2022).
Saat ini, lanjut Wamendag, banyak kegiatan perdagangan yang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi metaverse, antara lain promosi dan pameran/virtual expo.
Jerry menilai, metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru yang dapat dialami di dunia maya, namun juga memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat.
"Di tengah meningkatnya sektor digital trade (perdagangan digital) serta revolusi industri 4.0, metaverse merupakan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Selain itu, hal tersebut berkembang lagi dengan diperkenalkannya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Bahkan, keberadaan teknologi lain seperti blockchain, aset kripto dan non fungible token (NFT) turut memfasilitasi perdagangan di dalam metaverse.
Wamendag menjelaskan, saat ini Indonesia memegang posisi Presidensi G20 2022 dengan mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Topik terkait digitalisasi salah satunya juga ikut menjadi isu yang dibahas pada G20 Trade, Investment, and industry Working Group (TIIWG).
Isu yang dibahas antara lain Stronger SDGs for Robust Global Economic Recovery through Inclusive Trade, Sustainable Investment and Industry dan Digital Trade and Sustainable GVCs.
"Para konsumen digital diprediksi akan menetap dalam menggunakan layanan digital dan diperkirakan tingkat kepuasan layanan mencapai 87 persen di seluruh sektor," kata Wamendag, Jumat (18/2/2022).
Saat ini, lanjut Wamendag, banyak kegiatan perdagangan yang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi metaverse, antara lain promosi dan pameran/virtual expo.
Jerry menilai, metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru yang dapat dialami di dunia maya, namun juga memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat.
"Di tengah meningkatnya sektor digital trade (perdagangan digital) serta revolusi industri 4.0, metaverse merupakan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Selain itu, hal tersebut berkembang lagi dengan diperkenalkannya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Bahkan, keberadaan teknologi lain seperti blockchain, aset kripto dan non fungible token (NFT) turut memfasilitasi perdagangan di dalam metaverse.
Wamendag menjelaskan, saat ini Indonesia memegang posisi Presidensi G20 2022 dengan mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Topik terkait digitalisasi salah satunya juga ikut menjadi isu yang dibahas pada G20 Trade, Investment, and industry Working Group (TIIWG).
Isu yang dibahas antara lain Stronger SDGs for Robust Global Economic Recovery through Inclusive Trade, Sustainable Investment and Industry dan Digital Trade and Sustainable GVCs.
(nng)
tulis komentar anda