Penjualan Listrik Naik Bikin PLN Raup Rp25,13 Triliun: Bukti Ekonomi Pulih

Senin, 21 Februari 2022 - 10:53 WIB
PLN membukukan pendapatan Rp25,13 triliun pada Januari 2022 atau naik 12,38 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu year on year (yoy). Foto/Dok
JAKARTA - PT PLN (Persero) membukukan pendapatan Rp25,13 triliun pada Januari 2022 atau naik 12,38 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu year on year (yoy) sebesar Rp 22,36 triliun.

"Capaian positif ini merupakan hasil dari langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, Senin (21/2/2022).



Agung mengungkapkan, kenaikan pendapatan PLN pada Januari 2022 dipicu meningkatnya pertumbuhan penjualan listrik. Tercatat penjualan listrik pada Januari 2022 sebesar 22,45 Gigawatt hour (GWh), meningkat 1,03 persen dari periode yang sama tahun lalu 22,23 GWh.

"Peroleh kenaikan penjualan listrik ini menjadi bukti perekonomian Indonesia mulai kembali pulih yang sebelumnya lesu akibat pandemi Covid-19," kata dia.



Untuk mendorong perekonomian Indonesia agar kembali bergairah di tengah pandemi Covid-19, PLN telah melaksanakan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru.

Perseroan juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.

Selain itu, PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.

Terobosan PLN tersebut mendorong pertumbuhan pelanggan mengalami kenaikan 4,77 persen (yoy) menjadi 82,8 juta pelanggan pada Januari 2022. Penambahan jumlah pelanggan ini ditunjang dengan peningkatan kapasitas pembangkit sebesar 29 Megawatt (MW) pada Januari 2022, meningkat 209,57 persen (yoy).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More