Pertarungan Miliarder Carl Icahn dan Mcd Soal Kebijakan Daging Babi Makin Sengit

Selasa, 22 Februari 2022 - 06:53 WIB
Perusahaan mengharapkan bisa mendapatkan 85% sampai 90% dari volume daging babi AS dimana babi betina tidak ditempatkan dalam peti selama kehamilan pada akhir tahun 2022. Mcd juga mengharapkan 100% dari daging babi AS berasal dari babi yang ditempatkan dalam kelompok selama kehamilan di akhir 2024..

McDonald's juga mengatakan 'perlu diperhatikan' bahwa Icahn, pemilik mayoritas Viskase, sebuah perusahaan yang memasok kemasan untuk industri daging babi, "belum secara terbuka meminta Viskase untuk mengadopsi komitmen yang serupa dengan komitmen McDonald's 2012."

Icahn tidak segera menanggapi permintaan komentar tersebut, seperti dilansir Reuters. McDonald's mengungkapkan, hanya mengambil sekitar 1% dari produksi daging babi AS dan tidak memiliki babi, atau memproduksi atau mengemas daging babi di Amerika Serikat.

Sebagai informasi Icahn dikenal sebagai perampok perusahaan di Wall Street, dimana Ia terlibat dalam pertempuran proksi dengan Southwest Gas Holdings Inc pada November tahun lalu.



Icahn merupakan salah satu orang terkaya dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Pria kelahiran 16 Februari 1936 ini adalah seorang pengusaha dan filantropis Amerika. Dia adalah pendiri dan pemegang saham pengendali Icahn Enterprises, sebuah perusahaan induk konglomerat yang berbasis di New York City.

Dia juga Ketua Federal-Mogul, pengembang, produsen, dan pemasok komponen power train dan produk keamanan kendaraan Amerika.

Pada 1980-an, Icahn mengembangkan reputasi sebagai "perampok perusahaan" setelah mendapat untung dari pengambilalihan yang tidak bersahabat dan pelucutan aset dari maskapai Amerika TWA.

Icahn bahkan sempat menjabat sebagai penasihat ekonomi khusus untuk regulasi keuangan kepada Presiden AS Donald Trump sebentar pada tahun 2017, namun ia berhenti di tengah kekhawatiran konflik kepentingan.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More