IHSG Dibuka Menguat Tipis Saat Bursa Asia Tergelincir
Senin, 15 Juni 2020 - 09:23 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (15/6/2020) dibuka menghijau untuk melanjutkan tren positif akhir pekan kemarin, meski dengan besaran yang tipis. Di awal sesi perdagangan hari ini, IHSG merangkak naik sebesar 0,09% atau 4,32 poin ke level 4,884.68.
( )
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan Jumat kemarin, ditutup rebound 25,60 poin atau 0,53% ke level 4.880,36. Berdasarkan data BEI, IHSG sepekan terakhir mengalami penurunan dari 4.947,78 menjadi 4.880,359.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp7 miliar dengan volume mencapai 12 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,35 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,45 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp98,09 juta. Tercatat sebesar 26 saham menguat, 38 saham melemah dan 34 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp47.300, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) bertambah Rp75 ke posisi Rp5.500 dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) meningkat Rp50 menjadi Rp5.850.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp-30 menjadi Rp2.700, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyusut Rp70 ke posisi Rp4.400 serta PT. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berkurang Rp-25 menjadi Rp990.
Di sisi lain bursa saham Asia tergelincir ke zona merah pada perdagangan, Senin pagi saat ketakutan atas munculnya gelombang kedua infeksi virus corona menjadi perhatian utama pelaku pasar. Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,64% pada awal sesi sedangkan indeks Topix jatuh 0,33%.
Selanjutnya untuk Korea Selatan, indeks Kospi merosot sebesar 0,68%. Tren pelemahan juga terlihat pada bursa patokan Australia, dimana S&P/ASX 200 tergelincir 0,33%.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,25% lebih rendah. Perkembangan seputar pandemi virus corona kemungkinan terus diawasi oleh investor pada hari Senin.
( )
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan Jumat kemarin, ditutup rebound 25,60 poin atau 0,53% ke level 4.880,36. Berdasarkan data BEI, IHSG sepekan terakhir mengalami penurunan dari 4.947,78 menjadi 4.880,359.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp7 miliar dengan volume mencapai 12 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,35 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,45 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp98,09 juta. Tercatat sebesar 26 saham menguat, 38 saham melemah dan 34 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp47.300, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) bertambah Rp75 ke posisi Rp5.500 dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) meningkat Rp50 menjadi Rp5.850.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp-30 menjadi Rp2.700, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyusut Rp70 ke posisi Rp4.400 serta PT. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berkurang Rp-25 menjadi Rp990.
Di sisi lain bursa saham Asia tergelincir ke zona merah pada perdagangan, Senin pagi saat ketakutan atas munculnya gelombang kedua infeksi virus corona menjadi perhatian utama pelaku pasar. Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,64% pada awal sesi sedangkan indeks Topix jatuh 0,33%.
Selanjutnya untuk Korea Selatan, indeks Kospi merosot sebesar 0,68%. Tren pelemahan juga terlihat pada bursa patokan Australia, dimana S&P/ASX 200 tergelincir 0,33%.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,25% lebih rendah. Perkembangan seputar pandemi virus corona kemungkinan terus diawasi oleh investor pada hari Senin.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda