Dukung Pemulihan UMKM, Pertamina Bantu Modal dan Pelatihan
Senin, 15 Juni 2020 - 09:50 WIB
JAKARTA - PT Pertamina terus membantu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ), pariwisata, serta ekonomi kreatif di tengah masa pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
VP CSR & SMEPP Pertamina, Arya Dwi Paramita, menyampaikan Program Kemitraan Pertamina bertujuan mendampingi dan membina para pelaku untuk meningkatan kompetensi, akses pemasaran, dan kemudahan akses permodalan.
"Selama tahun 2019, Pertamina telah berkontribusi dalam perluasan pasar mitra binaannya dengan mengikutkan 24 pameran dalam dan luar negeri dengan nilai penjualan Rp11,92 Miliar. Program ini akan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, " ujar Arya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/6/2020) ( Baca: Pertahankan Bisnis, AP II Perketat Biaya Operasional di 19 Bandara )
Pertamina, lanjut Arya, juga terus melakukan perluasan pasar dan peningkatan omzet disertai dengan program kurasi produk, business matching, dan pembuatan katalog. Selain itu, ada Pertamina SME 1.000 yang tidak hanya sebagai media promosi produk UMKM. SME 1.000 juga berisi daftar mitra binaan unggulan Pertamina yang berfungsi sebagai alat promosi yang efektif dan efisien, serta media pertukaran informasi antar-mitra binaan dalam memenuhi kebutuhan berwirausaha.
Pemberdayaan UMKM yang dilakukan Pertamina sejalan dengan program bantuan dan pemulihan UMKM oleh pemerintah sebagaimana disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan.
Sebelumnya, Menko Luhut memaparkan enam strategi pemerintah dalam pengembangan UMKM, yakni perluasan akses pasar, peningkatan daya saing, pengembangan kewirausahaan, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha, serta koordinasi lintas sektor.
Dia juga menambahkan, bahwa pemerintah menginisiasi Gerakan Nasional Gotong Royong untuk mendorong transformasi dari UMKM offline ke online bertemakan #BanggaBuatanIndonesia #BBI yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020.
Program itu memiliki target dua juta UMKM tambahan yang bergabung ke platform e-commerce, dengan data terakhir lebih dari 300 ribu UMKM yang telah bertransformasi ke online.
VP CSR & SMEPP Pertamina, Arya Dwi Paramita, menyampaikan Program Kemitraan Pertamina bertujuan mendampingi dan membina para pelaku untuk meningkatan kompetensi, akses pemasaran, dan kemudahan akses permodalan.
"Selama tahun 2019, Pertamina telah berkontribusi dalam perluasan pasar mitra binaannya dengan mengikutkan 24 pameran dalam dan luar negeri dengan nilai penjualan Rp11,92 Miliar. Program ini akan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, " ujar Arya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/6/2020) ( Baca: Pertahankan Bisnis, AP II Perketat Biaya Operasional di 19 Bandara )
Pertamina, lanjut Arya, juga terus melakukan perluasan pasar dan peningkatan omzet disertai dengan program kurasi produk, business matching, dan pembuatan katalog. Selain itu, ada Pertamina SME 1.000 yang tidak hanya sebagai media promosi produk UMKM. SME 1.000 juga berisi daftar mitra binaan unggulan Pertamina yang berfungsi sebagai alat promosi yang efektif dan efisien, serta media pertukaran informasi antar-mitra binaan dalam memenuhi kebutuhan berwirausaha.
Pemberdayaan UMKM yang dilakukan Pertamina sejalan dengan program bantuan dan pemulihan UMKM oleh pemerintah sebagaimana disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan.
Sebelumnya, Menko Luhut memaparkan enam strategi pemerintah dalam pengembangan UMKM, yakni perluasan akses pasar, peningkatan daya saing, pengembangan kewirausahaan, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha, serta koordinasi lintas sektor.
Dia juga menambahkan, bahwa pemerintah menginisiasi Gerakan Nasional Gotong Royong untuk mendorong transformasi dari UMKM offline ke online bertemakan #BanggaBuatanIndonesia #BBI yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020.
Program itu memiliki target dua juta UMKM tambahan yang bergabung ke platform e-commerce, dengan data terakhir lebih dari 300 ribu UMKM yang telah bertransformasi ke online.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda