3 Miliarder Rusia Jadi Sasaran Sanksi Atas Invasi ke Ukraina, Ini Sosoknya

Sabtu, 26 Februari 2022 - 23:12 WIB
Rotenberg yang menginjak usia 65 tahun, mendirikan perusahaan konstruksi pipa gas Stroygazmontazh bersama kakaknya, Arkady dan membangun menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia yakni Gazprom yang dikendalikan negara. Dia menjual sahamnya pada tahun 2014 kepada Arkady ketika kedua bersaudara itu juga terkena sanksi AS atas invasi Rusia ke Krimea.



Dia juga memiliki saham di SMP Bank, yang juga diberi sanksi. Boris Rotenberg mempunyai kekayaan bersih sekitar USD1 miliar, menurut indeks kekayaan Bloomberg, sementara Arkady bernilai USD2,1 miliar.

3. Igor Rotenberg

Putra paling tua Arkady, Igor (48 tahun) saat ini memegang saham di perusahaan pengeboran Gazprom Bureniye dan operator sistem tol, Platon. Ayahnya, yang mulai berlatih judo dengan Putin ketika mereka berdua remaja, menjual Stroygazmontazh pada 2019 dengan harga sekitar USD1,3 miliar.



Bahkan sebelum Inggris mengumumkan sanksi terhadap keluarga Rotenberg dan Timchenko serta memberlakukan pembatasan pada lima bank, orang super kaya Rusia ini sudah terpengaruh secara finansial dari situasi di Ukraina.



Miliarder Rusia yang masuk dalam daftar 500 orang dengan kekayaan terbesar di dunia telah kehilangan USD35 miliar untuk secara total kekayaan gabungan tahun ini. Dimana Timchenko menyumbang hampir seperlima dari keseluruhan, menurut indeks Bloomberg.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More