IHSG Berakhir Anjlok 1,31% Saat Indeks Kospi Terjun Bebas
Senin, 15 Juni 2020 - 16:03 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (15/6/2020) ditutup anjlok ke zona merah setelah sempat membaik di pembukaan pagi tadi. Di akhir sesi, IHSG jatuh 64,02 poin atau 1,31% menjadi 4.816,34.
Sebelumnya pada perdagangan pagi, bursa saham Tanah Air merangkak naik sebesar 0,09% atau 4,32 poin ke level 4,884.68. Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan Jumat kemarin, ditutup rebound 25,60 poin atau 0,53% ke level 4.880,36.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,00 triliun dengan 8,64 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp711,56 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,53 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,82 triliun. Tercatat sebesar 177 saham menguat, 317 melemah dan 146 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp5.100, PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) bertambah Rp75 menjadi Rp1.725 dan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) melonjak Rp70 ke posisi Rp1.900.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun Rp-70 menjadi Rp2.490, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) jatuh Rp55 menjadi Rp860 serta PT Astra International Tbk (ASII) merosot Rp50 menjadi Rp4.740.
Di sisi lain hal serupa juga menimpa bursa Asia yang ambruk sangat parah di akhir sesi awal pekan hari ini. Bursa saham Asia turun karena investor menimbang potensi dampak lonjakan kasus baru virus corona.
Indeks Nikkei Jepang jatuh hingga 3,47% untuk menutup di level 21.530,95 sementara indeks Topix tergelincir 2,54% untuk mengakhiri sesi pada posisi 1.530,78. Selanjutnua indeks KOSPI di Korea Selatan terjun 4,76% untuk menutup sesi di 2.030,82.
Bursa saham daratan China juga lebih rendah dengan komposit Shanghai turun 1,02% menjadi 2.890,03 sedangkan komponen Shenzhen jatuh 0,528% menjadi sekitar 11.192,27. Indeks Hang Seng, Hong Kong kehilangan 2,16% untuk ditutup pada level 23.776,95.
Sementara itu, bursa utama Australia S&P/ASX 200 terpantau turun 2,19% ke 5.719,80. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang merosot hingga 2,21%.
Sebelumnya pada perdagangan pagi, bursa saham Tanah Air merangkak naik sebesar 0,09% atau 4,32 poin ke level 4,884.68. Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan Jumat kemarin, ditutup rebound 25,60 poin atau 0,53% ke level 4.880,36.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,00 triliun dengan 8,64 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp711,56 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,53 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,82 triliun. Tercatat sebesar 177 saham menguat, 317 melemah dan 146 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp5.100, PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) bertambah Rp75 menjadi Rp1.725 dan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) melonjak Rp70 ke posisi Rp1.900.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun Rp-70 menjadi Rp2.490, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) jatuh Rp55 menjadi Rp860 serta PT Astra International Tbk (ASII) merosot Rp50 menjadi Rp4.740.
Di sisi lain hal serupa juga menimpa bursa Asia yang ambruk sangat parah di akhir sesi awal pekan hari ini. Bursa saham Asia turun karena investor menimbang potensi dampak lonjakan kasus baru virus corona.
Indeks Nikkei Jepang jatuh hingga 3,47% untuk menutup di level 21.530,95 sementara indeks Topix tergelincir 2,54% untuk mengakhiri sesi pada posisi 1.530,78. Selanjutnua indeks KOSPI di Korea Selatan terjun 4,76% untuk menutup sesi di 2.030,82.
Bursa saham daratan China juga lebih rendah dengan komposit Shanghai turun 1,02% menjadi 2.890,03 sedangkan komponen Shenzhen jatuh 0,528% menjadi sekitar 11.192,27. Indeks Hang Seng, Hong Kong kehilangan 2,16% untuk ditutup pada level 23.776,95.
Sementara itu, bursa utama Australia S&P/ASX 200 terpantau turun 2,19% ke 5.719,80. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang merosot hingga 2,21%.
(akr)
tulis komentar anda