Raksasa Mebel IKEA Tutup Gerai di Rusia, Masyarakat Kalap Serbu Toko
Jum'at, 04 Maret 2022 - 16:12 WIB
JAKARTA - Raksasa mebel dan peritel multinasional asal Swedia, IKEA, memutuskan untuk menyetop operasional gerainya di Rusia imbas memanasnya perang Rusia-Ukraina.
Melansir Reuters, Jumat (4/3/2022), manajemen IKEA mengumumkan ihwal penutupan gerai ritel perabot rumah tangga tersebut tersebut pada Kamis lalu.
Manajer ritel pemilik IKEA, Ingka Group, menyebutkan adanya kenaikan harga furnitur sebesar 12% untuk tahun fiskal ini akibat melonjaknya biaya bahan baku.
"Perang di Ukraina adalah tragedi kemanusiaan, dan kami turut berempati terhadap jutaan orang yang terkena dampaknya," tulis pernyataan manajemen.
Perang tersebut menimbulkan disrupsi pada rantai pasok dan situasi perdagangan. Pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan dan keamanan pekerjanya di sektor logistik karena perang ini.
Oleh karena itu, IKEA terpaksa menutup gerainya di Rusia untuk sementara waktu. Namun, 14 mal milik Ingka Group di Negeri Beruang Merah masih tetap dibuka.
Sementara itu, gerai IKEA di Moskow diserbu masyarakat yang ingin berbelanja furnitur sebelum toko tersebut benar-benar tutup. Suasana padatnya gerai IKEA di sana diperlihatkan oleh pengguna Twitter bernama Hanna Liubakova @HannaLiubakova dalam unggahannya, Kamis kemarin.
Terlihat masyarakat yang melakukan panic buying terhadap beberapa item furnitur hingga antrean di dalam toko membludak. "Suasana antrean di hari terakhir IKEA Moskow buka. Tentu saja, yang paling penting adalah kursi baru ketimbang kepemimpinan negara Anda yang melancarkan perang maut," cuit Hanna.
Melansir Reuters, Jumat (4/3/2022), manajemen IKEA mengumumkan ihwal penutupan gerai ritel perabot rumah tangga tersebut tersebut pada Kamis lalu.
Manajer ritel pemilik IKEA, Ingka Group, menyebutkan adanya kenaikan harga furnitur sebesar 12% untuk tahun fiskal ini akibat melonjaknya biaya bahan baku.
"Perang di Ukraina adalah tragedi kemanusiaan, dan kami turut berempati terhadap jutaan orang yang terkena dampaknya," tulis pernyataan manajemen.
Baca Juga
Perang tersebut menimbulkan disrupsi pada rantai pasok dan situasi perdagangan. Pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan dan keamanan pekerjanya di sektor logistik karena perang ini.
Oleh karena itu, IKEA terpaksa menutup gerainya di Rusia untuk sementara waktu. Namun, 14 mal milik Ingka Group di Negeri Beruang Merah masih tetap dibuka.
Sementara itu, gerai IKEA di Moskow diserbu masyarakat yang ingin berbelanja furnitur sebelum toko tersebut benar-benar tutup. Suasana padatnya gerai IKEA di sana diperlihatkan oleh pengguna Twitter bernama Hanna Liubakova @HannaLiubakova dalam unggahannya, Kamis kemarin.
Terlihat masyarakat yang melakukan panic buying terhadap beberapa item furnitur hingga antrean di dalam toko membludak. "Suasana antrean di hari terakhir IKEA Moskow buka. Tentu saja, yang paling penting adalah kursi baru ketimbang kepemimpinan negara Anda yang melancarkan perang maut," cuit Hanna.
(ind)
tulis komentar anda