IHSG Hari Ini Dibuka Terkoreksi, Asing Jualan BBCA-INCO
Senin, 07 Maret 2022 - 09:24 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka terkoreksi di level 6.905 pada perdagangan awal pekan, Senin (7/3/2022). IHSG bergerak di bawah level penutupan kemarin sebesar -18,44 poin atau -0,27% di level 6.909.
Pada pembukaan awal, terdapat 138 saham menguat, 181 saham melemah, dan 221 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp734,32 miliar dari 755,50 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 turun -0,42% ke 989,82, indeks JII naik 0,33% ke 585,07, indeks IDX30 tertekan -0,46% ke 530,64, dan indeks MNC36 koreksi -0,57% ke 332,10.
Sebagian besar indeks sektoral mengalami penurunan seperti keuangan -0,72%, properti -0,13%, nonsiklikal -0,22%, infrastruktur -0,39%, kesehatan -0,53%, teknologi -0,56%, siklikal -0,24%, dan transportasi -0,01%. Sementara yang menguat adalah bahan baku 1,03%, industri 0,39%, dan energi 1,98%.
Sejalan dengan koreks market, investor asing terpantau melakukan net-sell secara akumulatif sebesar Rp33,44 miliar di awal pembukaan. Net sell asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp35,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp29,0 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp9,2 miliar.
Sementara net-buy asing yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp18,7 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp15,7 miliar, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp4,8 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melejit 6,25% di Rp3.230, PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA) tumbuh 5,84% di Rp1.540, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melesat 5,17% di Rp61.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) anjlok -6,81% di Rp356, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terpuruk -6,56% di Rp855, dan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) tertekan -6,25% di Rp90.
Pada pembukaan awal, terdapat 138 saham menguat, 181 saham melemah, dan 221 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp734,32 miliar dari 755,50 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 turun -0,42% ke 989,82, indeks JII naik 0,33% ke 585,07, indeks IDX30 tertekan -0,46% ke 530,64, dan indeks MNC36 koreksi -0,57% ke 332,10.
Sebagian besar indeks sektoral mengalami penurunan seperti keuangan -0,72%, properti -0,13%, nonsiklikal -0,22%, infrastruktur -0,39%, kesehatan -0,53%, teknologi -0,56%, siklikal -0,24%, dan transportasi -0,01%. Sementara yang menguat adalah bahan baku 1,03%, industri 0,39%, dan energi 1,98%.
Sejalan dengan koreks market, investor asing terpantau melakukan net-sell secara akumulatif sebesar Rp33,44 miliar di awal pembukaan. Net sell asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp35,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp29,0 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp9,2 miliar.
Sementara net-buy asing yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp18,7 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp15,7 miliar, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp4,8 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melejit 6,25% di Rp3.230, PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA) tumbuh 5,84% di Rp1.540, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melesat 5,17% di Rp61.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) anjlok -6,81% di Rp356, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terpuruk -6,56% di Rp855, dan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) tertekan -6,25% di Rp90.
(nng)
tulis komentar anda