Harga BBM Belum Turun, Ini Penjelasan Bos Pertamina
Senin, 15 Juni 2020 - 19:02 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) belum menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meski sejumlah kalangan menilai harga BBM seharusnya bisa dipangkas. Sebagian masyarakat pun menggugat agar harga BBM turun, lantaran harga minyak dunia sempat anjlok cukup tajam.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, bahwa terkadang harga yang ada di pasar bukan tergantung pada biaya produksi, namun berdasarkan supply dan demand. "Harga BBM di Amerika Serikat bisa murah karena disana over supply dan tidak ada tempat menampung semuanya. Lebih baik jual murah dibandingkan menutup kilang minyaknya, karena biayanya jauh lebih mahal," kata Nicke dalam diskusi virtual, Senin (15/6/2020).
( )
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa jika ingin harga BBM murah, maka harus mencari biaya produksinya yang murah juga. Hal ini bisa dilakukan jika hanya mengandalkan impor saja.
"Kalo harga mau murah, tetantu kita harus mencari biaya produksinya juga murah. Ya kita beli saja yang murah dan tutup semua kilang minyak yang ada," terangnya.
Namun jika hal itu dilakukan lanjut Nicke, maka Indonesia akan kembali lagi kepada zaman yang tergantung pada impor saja. Jika seperti itu, maka Indonesia tidak memiliki kemandirian dalam bidang energi
"Dalam hal ini kita harus melihat secara jangka panjang. Harga minyak nanti akan kembali naik kembali. Jika nanti diturunkan terus dinaikan, yang ada teriak-teriak lagi." tuturnya
Ia juga menambahkan, bahwa Pertamina itu buka trader company yang hanya membeli dan menjual saja. Namun juga sebagai perusahaan BUMN harus menciptakan lapangan pekerjaan dan juga menggerakan roda perekonomian.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, bahwa terkadang harga yang ada di pasar bukan tergantung pada biaya produksi, namun berdasarkan supply dan demand. "Harga BBM di Amerika Serikat bisa murah karena disana over supply dan tidak ada tempat menampung semuanya. Lebih baik jual murah dibandingkan menutup kilang minyaknya, karena biayanya jauh lebih mahal," kata Nicke dalam diskusi virtual, Senin (15/6/2020).
( )
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa jika ingin harga BBM murah, maka harus mencari biaya produksinya yang murah juga. Hal ini bisa dilakukan jika hanya mengandalkan impor saja.
"Kalo harga mau murah, tetantu kita harus mencari biaya produksinya juga murah. Ya kita beli saja yang murah dan tutup semua kilang minyak yang ada," terangnya.
Namun jika hal itu dilakukan lanjut Nicke, maka Indonesia akan kembali lagi kepada zaman yang tergantung pada impor saja. Jika seperti itu, maka Indonesia tidak memiliki kemandirian dalam bidang energi
"Dalam hal ini kita harus melihat secara jangka panjang. Harga minyak nanti akan kembali naik kembali. Jika nanti diturunkan terus dinaikan, yang ada teriak-teriak lagi." tuturnya
Ia juga menambahkan, bahwa Pertamina itu buka trader company yang hanya membeli dan menjual saja. Namun juga sebagai perusahaan BUMN harus menciptakan lapangan pekerjaan dan juga menggerakan roda perekonomian.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda