Mentan Pastikan Stok Bahan Pokok Cukup hingga Ramadhan dan Idul Fitri, Harganya?
Selasa, 08 Maret 2022 - 14:05 WIB
JAKARTA - Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang lebaran dan Idul Fitri cukup. Menurutnya hal tersebut dapat dilihat dari sisi produktivitas di tingkat para petani yang ada saat ini.
Namun menurut Mentan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengintervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok yang ada di pasar. Sebab menurutnya menjelang bulan puasa dan Idul Fitri biasanya beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan.
"Sudah kita lakukan validasi data bahwa Ramadhan, InsyaAllah ketersediaannya cukup dan stabilisasi harga juga bisa kita atasi, sudah kita cek dan ternyata produktivitasnya oke," ujar Mentan SYL dalam Konferensi Pers di Kantornya, Selasa (8/3/2022).
"Dengan kondisi ketersediaan cukup, berarti ada hal yang harus kita perbaiki yaitu adalah stabilitas harga," sambungnya.
Mentan mencontohkan misalnya dari komoditas kedelai, menurutnya produksi CPO dalam negeri cukup yang bahkan tidak berkurang dari tahun sebelumnya. Namun jika terjadi kelangkaan di pasar untuk minyak goreng saat ini maka harus ada yang perlu dibenahi.
"Kemarin menang sempat harga CPO di dunia meningkat, tapi dari fakta yang ada yang kita miliki cukup kok, ya minimal tidak kurang dari tahun lalu, kami akan berpihak kepada kepentingan negara dan rakyat," sambung Mentan.
Selanjutnya untuk daging sapi, Mentan memastikan produksi di tingkat peternak sudah cukup baik, artinya dari sisi ketersediaan untuk kebutuhan dalam negeri pun sudah cukup.
"Sapi misalnya, di luar memang naik, tapi kan kita punya stok masih ada," kata Mentan SYL.
Menurutnya masalah importasi bahan pokok menjadi hal penting yang harus di atasi dengan segera. Agar produk yang dihasilkan para petani bisa laku dipasaran dan Indonesia tidak lagi menjadi negara yang ketergantungan impor sehingga pasar dalam negeri dikendalikan oleh pasar global.
"Kementan hanya melakukan ketersediaan dan produktifitas, tapi jawaban yang tepat di tempat lain, tapi saya siap untuk intervensi, sudah saatnya kita tidak important, kita siap untuk beternak, kita bisa produksi," pungkas Mentan SYL.
Namun menurut Mentan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengintervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok yang ada di pasar. Sebab menurutnya menjelang bulan puasa dan Idul Fitri biasanya beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan.
"Sudah kita lakukan validasi data bahwa Ramadhan, InsyaAllah ketersediaannya cukup dan stabilisasi harga juga bisa kita atasi, sudah kita cek dan ternyata produktivitasnya oke," ujar Mentan SYL dalam Konferensi Pers di Kantornya, Selasa (8/3/2022).
"Dengan kondisi ketersediaan cukup, berarti ada hal yang harus kita perbaiki yaitu adalah stabilitas harga," sambungnya.
Mentan mencontohkan misalnya dari komoditas kedelai, menurutnya produksi CPO dalam negeri cukup yang bahkan tidak berkurang dari tahun sebelumnya. Namun jika terjadi kelangkaan di pasar untuk minyak goreng saat ini maka harus ada yang perlu dibenahi.
"Kemarin menang sempat harga CPO di dunia meningkat, tapi dari fakta yang ada yang kita miliki cukup kok, ya minimal tidak kurang dari tahun lalu, kami akan berpihak kepada kepentingan negara dan rakyat," sambung Mentan.
Selanjutnya untuk daging sapi, Mentan memastikan produksi di tingkat peternak sudah cukup baik, artinya dari sisi ketersediaan untuk kebutuhan dalam negeri pun sudah cukup.
"Sapi misalnya, di luar memang naik, tapi kan kita punya stok masih ada," kata Mentan SYL.
Menurutnya masalah importasi bahan pokok menjadi hal penting yang harus di atasi dengan segera. Agar produk yang dihasilkan para petani bisa laku dipasaran dan Indonesia tidak lagi menjadi negara yang ketergantungan impor sehingga pasar dalam negeri dikendalikan oleh pasar global.
"Kementan hanya melakukan ketersediaan dan produktifitas, tapi jawaban yang tepat di tempat lain, tapi saya siap untuk intervensi, sudah saatnya kita tidak important, kita siap untuk beternak, kita bisa produksi," pungkas Mentan SYL.
(akr)
tulis komentar anda