Kopi Indonesia Potensial untuk Go International dan Merajai Pasar
Jum'at, 11 Maret 2022 - 23:41 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kopi Indonesia potensial untuk dikembangkan. Untuk itu, dia mengajak perusahaan yang menggeluti bisnis kopi untuk go public alias melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kita berharap kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa (perusahaan) kopi juga akan melantai di BEI, seperti Kopi Kenangan. Ini apresiasi karena merupakan premium local brand," ujarnya saat meresmikan pembukaan Indonesia Premium Coffee Expo & Forum di kantornya, Jumat (11/3/2022).
Melalui hal tersebut Airlangga berharap produksi kopi Indonesia dapat menguasai pasar baik di domestik maupun pasar Internasional. Sebab, kopi sudah menjadi semacam ‘duta’ yang dapat memperkuat nation branding Indonesia.
"Ada potensi pasar dari berbagai merek kopi Indonesia, dan kita harus berani untuk mempromosikan kopi Indonesia di luar negeri," tuturnya.
Airlangga juga meminta industri kopi bisa masuk ke ritel-ritel yang berada di tingkat domestik ataupun luar negeri dengan membawa biji kopi asli dari Indonesia.
"Kita berharap bahwa entrepreneur Indonesia bisa berani untuk ke luar dan mendorong industri kopi, karena saya yakin di semua ritel pasti ada coffe shop, dan kami harap kopinya dari Indonesia, sehingga kita bisa merajai pasar," tandasnya.
Dia menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir produksi kopi di Indonesia sudah tumbuh hingga 250%. Nilai tersebut membuat Indonesia menjadi produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Airlangga menyebut jumlah rumah tangga yang menggantungkan hidupnya pada komoditas kopi mencapai 1,9 juta rumah tangga, dengan pekerja langsung mencapai 7 juta jiwa.
"Kita berharap kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa (perusahaan) kopi juga akan melantai di BEI, seperti Kopi Kenangan. Ini apresiasi karena merupakan premium local brand," ujarnya saat meresmikan pembukaan Indonesia Premium Coffee Expo & Forum di kantornya, Jumat (11/3/2022).
Melalui hal tersebut Airlangga berharap produksi kopi Indonesia dapat menguasai pasar baik di domestik maupun pasar Internasional. Sebab, kopi sudah menjadi semacam ‘duta’ yang dapat memperkuat nation branding Indonesia.
"Ada potensi pasar dari berbagai merek kopi Indonesia, dan kita harus berani untuk mempromosikan kopi Indonesia di luar negeri," tuturnya.
Airlangga juga meminta industri kopi bisa masuk ke ritel-ritel yang berada di tingkat domestik ataupun luar negeri dengan membawa biji kopi asli dari Indonesia.
"Kita berharap bahwa entrepreneur Indonesia bisa berani untuk ke luar dan mendorong industri kopi, karena saya yakin di semua ritel pasti ada coffe shop, dan kami harap kopinya dari Indonesia, sehingga kita bisa merajai pasar," tandasnya.
Dia menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir produksi kopi di Indonesia sudah tumbuh hingga 250%. Nilai tersebut membuat Indonesia menjadi produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Airlangga menyebut jumlah rumah tangga yang menggantungkan hidupnya pada komoditas kopi mencapai 1,9 juta rumah tangga, dengan pekerja langsung mencapai 7 juta jiwa.
(ind)
tulis komentar anda