Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Imbas Sentimen Geopolitik
Senin, 14 Maret 2022 - 16:21 WIB
Pertumbuhan impor yang tetap tinggi didorong aktivitas masyarakat yang tidak banyak terdampak oleh meningkatnya penyebaran Covid-19 varian Omicron. Kondisi ini pun sejalan dengan PMI manufaktur tetap berada di wilayah ekspansi, serta harga minyak yang dilaporkan melonjak pada Februari 2022.
Harga komoditas masih menjadi faktor utama penggerak neraca perdagangan Februari 2022. Kenaikan harga komoditas terus berlanjut sejak akhir tahun lalu seiring dinamika global yang terjadi, yaitu Konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi pada akhir bulan lalu akan turut memengaruhi catatan neraca perdagangan.
Selain itu, pengumuman ketentuan pemenuhan kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) mengerek harga crude palm oil (CPO), sehingga terdapat potensi keuntungan bagi Indonesia. Kondisi serupa terjadi di komoditas lainnya yang juga mengalami kenaikan harga.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat terbatas di rentang Rp14.320-Rp14.360.
Harga komoditas masih menjadi faktor utama penggerak neraca perdagangan Februari 2022. Kenaikan harga komoditas terus berlanjut sejak akhir tahun lalu seiring dinamika global yang terjadi, yaitu Konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi pada akhir bulan lalu akan turut memengaruhi catatan neraca perdagangan.
Selain itu, pengumuman ketentuan pemenuhan kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) mengerek harga crude palm oil (CPO), sehingga terdapat potensi keuntungan bagi Indonesia. Kondisi serupa terjadi di komoditas lainnya yang juga mengalami kenaikan harga.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat terbatas di rentang Rp14.320-Rp14.360.
(uka)
tulis komentar anda