Swasta Diharapkan Manfaatkan Peta Investor SDG Indonesia

Sabtu, 19 Maret 2022 - 21:08 WIB
Peta Investor SDG Indonesia (SDG Investor Map Indonesia) diluncurkan pada 16 Maret 2022 oleh Pemerintah dan UNDP Indonesia.
JAKARTA - Peta Investor SDG Indonesia (SDG Investor Map Indonesia) diluncurkan pada 16 Maret 2022 oleh Pemerintah dan UNDP Indonesia. Peta tersebut dapat dimanfaatkan sektor swasta untuk mengeksplorasi 18 tema investasi dan model bisnis yang teridentifikasi di enam sektor penggerak SDG yang selaras dengan kebijakan pemerintah tentang SDG yang memiliki potensi dampak pembangunan yang mendalam.

Acara ini juga secara resmi memperkenalkan Standar Dampak SDG (SDG Impact Standard), satu-satunya standar manajemen di pasar yang memungkinkan organisasi untuk mempertimbangkan semua 17 SDG secara holistik.

(Baca juga:Dekade Menentukan Bagi SDGs, Pemikir Muda Indonesia Dipacu)



Peta ini dibuat bersama oleh UNDP Indonesia dan SDG Impact, dengan dukungan Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM, dan Temasek Trust sebagai mitra kolaboratif. Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang meluncurkan Peta Investor SDG.

Ketua Tim Pelaksana SDG Nasional dan Pelaksana Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Arifin Rudiyanto mengatakan Peta Investor SDG Indonesia dapat mendukung percepatan SDG di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjadi pelopor dan panutan dalam pencapaian SDGs. Di tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia memprioritaskan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pembangunan Indonesia ke depan dengan mendesain ulang transformasi ekonomi,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3/2022).

(Baca juga:Data Berbasis SDGS Pastikan Desa Miliki Arah Bergerak Lebih Maju)

Peta Investor SDG Indonesia adalah salah satu upaya kolektif yang sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Peta tersebut dapat mendukung kolaborasi antara Pemerintah dan non-pemerintah yang dirancang untuk melayani 264 juta orang – sepertiga di antaranya adalah anak-anak – yang terdiri dari 1.300 kelompok etnis di 17.000 pulau.

“Peta tersebut secara memadai menangkap potensi investasi dan momentum kebijakan menggunakan intelijen pasar yang berdampak positif dan dapat berkontribusi positif terhadap SDGs,” kata Arifin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More