Menko Airlangga: Industri Halal Indonesia Punya Peluang Menarik
Minggu, 20 Maret 2022 - 14:20 WIB
JAKARTA - Berbagai perbaikan di awal tahun 2022 mengindikasikan prospek perekonomian Indonesia yang baik ke depan. Peningkatan yang terus berlanjut pada Indeks Keyakinan Konsumen ( IKK ) juga mengindikasikan terus meningkatnya pemulihan kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi.
Sementara itu, perekonomian global pada tahun 2022 diproyeksikan masih melanjutkan tren pemulihan dan akan bertumpu pada transisi pandemi menjadi endemi. International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 4,4%. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 sebesar 5,2% (yoy).
Asesmen berbagai lembaga internasional menunjukkan bahwa Indonesia cukup resilient terhadap tekanan global. Di tengah tekanan inflasi global, inflasi Indonesia di Februari 2022 masih terkendali berada di bawah kisaran target sebesar 2,06% (yoy).
”Perlu menjadi perhatian juga bahwa ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia merupakan sektor yang memiliki peluang pertumbuhan menarik secara global,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutan yang disampaikan secara daring pada acara Studium Generale Universitas Islam Nusantara, dikutip Minggu (20/3/2022).
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai bauran kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah pada tahun 2022. Salah satunya memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain terutama sektor pertanian yang terintegrasi, kuliner halal, dan fashion muslim.
Selain itu, akan dilakukan percepatan perluasan implementasi halal assurance system sebagai percepatan sertifikasi halal pelaku UMK, perluasan penyaluran Cash-Waqf Linked Sukuk (CWLS), penerapan pembiayaan kreatif syariah, serta implementasi layanan syariah BPJamsostek.
”Saat ini kita juga sedang mengalami pertumbuhan ekonomi digital, didorong oleh terjadinya pergeseran perilaku masyarakat ke platform digital. Dukungan untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk mendorong produktivitas masyarakat juga akan terus dilakukan,” terang Airlangga.
Sementara itu, perekonomian global pada tahun 2022 diproyeksikan masih melanjutkan tren pemulihan dan akan bertumpu pada transisi pandemi menjadi endemi. International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 4,4%. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 sebesar 5,2% (yoy).
Asesmen berbagai lembaga internasional menunjukkan bahwa Indonesia cukup resilient terhadap tekanan global. Di tengah tekanan inflasi global, inflasi Indonesia di Februari 2022 masih terkendali berada di bawah kisaran target sebesar 2,06% (yoy).
”Perlu menjadi perhatian juga bahwa ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia merupakan sektor yang memiliki peluang pertumbuhan menarik secara global,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutan yang disampaikan secara daring pada acara Studium Generale Universitas Islam Nusantara, dikutip Minggu (20/3/2022).
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai bauran kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah pada tahun 2022. Salah satunya memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain terutama sektor pertanian yang terintegrasi, kuliner halal, dan fashion muslim.
Selain itu, akan dilakukan percepatan perluasan implementasi halal assurance system sebagai percepatan sertifikasi halal pelaku UMK, perluasan penyaluran Cash-Waqf Linked Sukuk (CWLS), penerapan pembiayaan kreatif syariah, serta implementasi layanan syariah BPJamsostek.
”Saat ini kita juga sedang mengalami pertumbuhan ekonomi digital, didorong oleh terjadinya pergeseran perilaku masyarakat ke platform digital. Dukungan untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk mendorong produktivitas masyarakat juga akan terus dilakukan,” terang Airlangga.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda