Waspadalah! Investasi Bodong Bisa Timbulkan Perceraian
Senin, 21 Maret 2022 - 20:47 WIB
JAKARTA - Belakangan baru terungkap banyaknya afiliator atau promotor binary option ilegal maupun praktik judi online. Tidak hanya afiliator, para pengguna yang menjadi korban juga mulai muncul sebagai korban penipuan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobbing mengatkan, masyarakat yang menggunakan binary option maupun judi online setidaknya akan mengalami dua kerugian. Selain kerugian finansial, para pengguna investasi ilegal alias bodong juga akan terdampak kerugian secara sosial.
"Mereka itu main sistem, pertama kita memang dikasih menang dulu, karena sifat manusia yang serakah, mereka tambah lagi, kerugian yang terjadi secara finansial," ujar Tongam pada seminar kebangsaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Institut Injil Indonesia, Senin (21/3/2022).
Di samping itu, Tongam menjelaskan juga terdapat dampak kerugian dari segi sosial. Sebab menurutnya banyak masyarakat yang sudah menggunakan produk ilegal tersebut banyak merekrut orang terdekat terlebih dahulu.
"Selain itu juga ada kerugian besar di masyarakat, ada perceraian, ada keretakan di rumah tangga. Mereka akan merekrut orang orang terdekat, suami, mertua, teman kantor, teman kampung, yang pada saat mereka gagal bayar, keretakan terjadi," sambungnya.
Oleh sebab itu Tongam mengatakan pentingnya edukasi kepada masyarakat. Bukan hanya literasi keuangan, namun juga meningkatkan litersasi digital yang kuat kepada masyarakat.
"Penting juga literasi digital, artinya masyarakat itu jangan asal buka-buka asal klik, dia harus sadar bahwa itu juga berbahaya," pungkas Tongam.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobbing mengatkan, masyarakat yang menggunakan binary option maupun judi online setidaknya akan mengalami dua kerugian. Selain kerugian finansial, para pengguna investasi ilegal alias bodong juga akan terdampak kerugian secara sosial.
"Mereka itu main sistem, pertama kita memang dikasih menang dulu, karena sifat manusia yang serakah, mereka tambah lagi, kerugian yang terjadi secara finansial," ujar Tongam pada seminar kebangsaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Institut Injil Indonesia, Senin (21/3/2022).
Di samping itu, Tongam menjelaskan juga terdapat dampak kerugian dari segi sosial. Sebab menurutnya banyak masyarakat yang sudah menggunakan produk ilegal tersebut banyak merekrut orang terdekat terlebih dahulu.
"Selain itu juga ada kerugian besar di masyarakat, ada perceraian, ada keretakan di rumah tangga. Mereka akan merekrut orang orang terdekat, suami, mertua, teman kantor, teman kampung, yang pada saat mereka gagal bayar, keretakan terjadi," sambungnya.
Oleh sebab itu Tongam mengatakan pentingnya edukasi kepada masyarakat. Bukan hanya literasi keuangan, namun juga meningkatkan litersasi digital yang kuat kepada masyarakat.
"Penting juga literasi digital, artinya masyarakat itu jangan asal buka-buka asal klik, dia harus sadar bahwa itu juga berbahaya," pungkas Tongam.
(uka)
tulis komentar anda