Rupiah di Awal Sesi Tertekan ke Rp14.234/USD Saat Dolar AS Stabil
Rabu, 17 Juni 2020 - 10:28 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Rabu (17/6/2020) cenderung tertekan, meski tidak terlalu besar kejatuhannya. Laju fluktuatif mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang bergerak stabil setelah mendapatkan sentimen positif dari sektor ritel, dimana data terbaru melebihi ekspektasi.
( )
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini terpantau merosot ke posisi Rp14.234/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah tidak lebih baik usai kemarin ada di Rp14.155/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah justru merangkak naik menjadi Rp14.065/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.090 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.040 hingga Rp14.065/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan bertengger di level Rp14.162/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih bergerak mendatar.
( )
Di sisi lain Dolar AS membaik terhadap para rivalnya pada perdagangan Rabu, setelah data penjualan ritel AS melompat jauh melebihi harapan pada bulan Mei. Sementara pasar mata uang yang sensitif terhadap risiko masih dibayangi kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi Covid-19.
Indeks dolar berdiri di level 97,003 terhadap enam mata uang utama lainnya, sebelumnya pada Selasa juga meningkat sekitar 0,4%. Euro diperdagangkan pada poisisi 1,12635 terhadap USD untuk masih tertekan setelah kehilangan 0,5% pada hari Selasa, kemarin.
Euri masih berada dalam konsolidasi setelah menyentuh level tiga bulan tertinggi di 1,14225 seminggu yang lalu. Dolar Australia menurun dari 0,4% menjadi 0,6861, tergelincir lebih jauh dari hari Selasa di 0,6977.
Versus Yen Jepang, dolar AS sedikit berubah pada level 107,39, terjebak dalam rentang yang sempit sepanjang minggu ini. Sementara data yang dirilis kemarin, menunjukkan penjualan ritel AS melompat 17,7% bulan lalu.
( )
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini terpantau merosot ke posisi Rp14.234/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah tidak lebih baik usai kemarin ada di Rp14.155/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah justru merangkak naik menjadi Rp14.065/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.090 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.040 hingga Rp14.065/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan bertengger di level Rp14.162/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih bergerak mendatar.
( )
Di sisi lain Dolar AS membaik terhadap para rivalnya pada perdagangan Rabu, setelah data penjualan ritel AS melompat jauh melebihi harapan pada bulan Mei. Sementara pasar mata uang yang sensitif terhadap risiko masih dibayangi kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi Covid-19.
Indeks dolar berdiri di level 97,003 terhadap enam mata uang utama lainnya, sebelumnya pada Selasa juga meningkat sekitar 0,4%. Euro diperdagangkan pada poisisi 1,12635 terhadap USD untuk masih tertekan setelah kehilangan 0,5% pada hari Selasa, kemarin.
Euri masih berada dalam konsolidasi setelah menyentuh level tiga bulan tertinggi di 1,14225 seminggu yang lalu. Dolar Australia menurun dari 0,4% menjadi 0,6861, tergelincir lebih jauh dari hari Selasa di 0,6977.
Versus Yen Jepang, dolar AS sedikit berubah pada level 107,39, terjebak dalam rentang yang sempit sepanjang minggu ini. Sementara data yang dirilis kemarin, menunjukkan penjualan ritel AS melompat 17,7% bulan lalu.
(akr)
tulis komentar anda