Ditahan di Gibraltar, Begini Penampakan Kapal Pesiar Super Mewah Milik Miliarder Rusia

Kamis, 24 Maret 2022 - 20:36 WIB
Sebuah kapal pesiar super mewah yang terkait dengan pemilik produsen pipa baja terbesar Rusia, yang saat ini berada di bawah sanksi Inggris dan Uni Eropa, berlabuh di Gibraltar. Foto/Dok
GIBRALTAR - Sebuah kapal pesiar super mewah yang terkait dengan pemilik produsen pipa baja terbesar Rusia, yang saat ini berada di bawah sanksi Inggris dan Uni Eropa , berlabuh di Gibraltar pada hari Senin dan kemudian ditahan oleh pihak berwenang.

Sanksi Barat terhadap oligarki Rusia atas invasi Moskow ke Ukraina telah memicu eksodus kapal pesiar mewah dari Eropa dalam beberapa pekan terakhir. Dimana beberapa di antaranya menuju Maladewa, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.



Rekaman TV Reuters menunjukkan 'Axioma' nama sebuah kapal pesiar mewah yang diyakini dimiliki oleh miliarder Rusia , Dmitrievich Pumpyansky, pemilik group baja TMK (TRMK.MM) telah berlabuh di Gibraltar, Wilayah Luar Negeri Inggris di ujung selatan semenanjung Iberia, dengan mengibarkan bendera Malta.





Seperti diketahui Inggris menjatuhkan sanksi terhadap ratusan individu dan entitas Rusia pekan lalu, yang memungkinkan pihak berwenang untuk membekukan aset mereka.

Data Refinitiv menunjukkan, kapal sepanjang 72 meter itu dimiliki oleh perusahaan induk British Virgin Islands bernama Pyrene investments. Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional sebagai bagian dari kebocoran Panama Papers menyebut Pumpyansky sebagai penerima manfaat dari holding tersebut.

Forbes dan publikasi spesialis Superyacht Fan juga mendaftarkannya sebagai pemilik Axioma. Baca Juga: Setelah Kapal Pesiar Mewah, Kini Jet Pribadi Miliarder Rusia Jadi Target Perburuan

Pemerintah Gibraltar mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan, bahwa Axioma telah tiba di pelabuhan setelah meminta izin untuk masuk dan "dikonfirmasi menjadi subjek tindakan penangkapan oleh bank internasional terkemuka di Mahkamah Agung Gibraltar".
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More