Bicara di HIPMI Digital Fest 2022, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Dorong UMKM Go Digital
Kamis, 31 Maret 2022 - 17:13 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mendorong, pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) agar mengambil bagian penting dalam ekonomi digital yang potensial mendongkrak kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
Wamenparekraf Angela di acara HIPMI Digital Fest 2022 dengan tema "Digital Industry From Survival to Revival" yang diadakan secara hybrid, Rabu (30/3/2022), mengatakan, pemahaman mengenai ekonomi digital dan peluangnya perlu disebarluaskan agar para pelaku usaha lokal bisa mengambil bagian dari pertumbuhan ekonomi digital ini.
Angela mengungkapkan, kegiatan HIPMI Digital Fest 2022 yang diadakan oleh HIPMI Digital Academy tersebut dinilai relevan dan tepat waktu, mengingat saat ini digitalisasi berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pelaku usaha, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) , dan generasi muda di masa pandemi.
Di era digital saat ini, kata Angela, pelaku usaha perlu mengakrabi permodalan jenis baru seperti fintech, hypertargeting atau marketing yang customized, dan penggunaan analisis big data yang bisa memberikan insight, dan prediksi market yang lebih produktif dan efisien. Selain itu, penggunaan internet of things (IoT) untuk mengumpulkan data, cloud dan blockchain technology, NFTs, serta metaverse, dan lain sebagainya.
"Teknologi akan terus berkembang, dan dengan semakin berkembangnya teknologi akan semakin murah untuk diakses dan dimanfaatkan. Dan teknologi tidak akan menjadi berharga kalau manusianya tidak bisa memanfaatkannya dengan maksimal," jelas Wamenparekraf yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif ini.
"Oleh karenanya, memasuki era industri 5.0 dimana fokus utama adalah human-centered society berbasis teknologi, kita perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kita dan melahirkan inovasi baru untuk memecahkan isu-isu sosial untuk kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Kemenparekraf terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan SDM dengan program upskilling, reskilling, dan entrepreneurship di sektor parekraf. Selain itu di bawah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, program onboarding dan pendampingan usaha ke platform digital, secara konsisten dilakukan, agar membantu para pelaku usaha beradaptasi dengan teknologi dan menjadi siap berkompetisi di era digital.
Wamenparekraf Angela di acara HIPMI Digital Fest 2022 dengan tema "Digital Industry From Survival to Revival" yang diadakan secara hybrid, Rabu (30/3/2022), mengatakan, pemahaman mengenai ekonomi digital dan peluangnya perlu disebarluaskan agar para pelaku usaha lokal bisa mengambil bagian dari pertumbuhan ekonomi digital ini.
Baca Juga
Angela mengungkapkan, kegiatan HIPMI Digital Fest 2022 yang diadakan oleh HIPMI Digital Academy tersebut dinilai relevan dan tepat waktu, mengingat saat ini digitalisasi berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pelaku usaha, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) , dan generasi muda di masa pandemi.
Di era digital saat ini, kata Angela, pelaku usaha perlu mengakrabi permodalan jenis baru seperti fintech, hypertargeting atau marketing yang customized, dan penggunaan analisis big data yang bisa memberikan insight, dan prediksi market yang lebih produktif dan efisien. Selain itu, penggunaan internet of things (IoT) untuk mengumpulkan data, cloud dan blockchain technology, NFTs, serta metaverse, dan lain sebagainya.
"Teknologi akan terus berkembang, dan dengan semakin berkembangnya teknologi akan semakin murah untuk diakses dan dimanfaatkan. Dan teknologi tidak akan menjadi berharga kalau manusianya tidak bisa memanfaatkannya dengan maksimal," jelas Wamenparekraf yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif ini.
"Oleh karenanya, memasuki era industri 5.0 dimana fokus utama adalah human-centered society berbasis teknologi, kita perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kita dan melahirkan inovasi baru untuk memecahkan isu-isu sosial untuk kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Kemenparekraf terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan SDM dengan program upskilling, reskilling, dan entrepreneurship di sektor parekraf. Selain itu di bawah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, program onboarding dan pendampingan usaha ke platform digital, secara konsisten dilakukan, agar membantu para pelaku usaha beradaptasi dengan teknologi dan menjadi siap berkompetisi di era digital.
Baca Juga
tulis komentar anda